PWNU Jatim Meradang, Tuntut Hijrahfest

“Demikian, atas pengertian dan kerja samanya disampaikan terima kasih,” tulis Hasan Ubaidillah, tertanggal Surabaya, 10 Oktober 2022.
Sikap MUI Jawa Timur

Nahdlatul Ulama bersama para kiai pesantren secara tegas menyatakan sikapnya atas acara yang digelar kelompok yang terindikasi gerakan yang cenderung mendeskreditkan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila.

Di antara mereka, terdapat sejumlah nama yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung organisasi yang telah dilarang secara resmi oleh Pemerintah Indonesia.

Selain PWNU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur pun memberi pernyataan sikap atas pencatutan nama MUI dalam acara tersebut.

“MUI Jatim menyatakan sikap bahwa tidak ada keikutsertaan dan tidak melibatkan diri dalam penyelenggaraan kegiatan hijrahfest (Surabaya Islamic Festival) 2022 di Jatim Expo Surabaya,” kata Ketua MUI Jawa Timur, KH Ahsanul Haq, dalam keterangannya, Kamis 13 Oktober 2022.

Sebagaimana PWNU Jawa Timur, MUI Jawa Timur pun menyatakan dengan tegas dan menuntut agar kelompok Hijrahfest untuk minta maaf dalam waktu 1 kali dalam 24 jam.

“MUI Jatim menolak keras adanya pencantuman logo MUI dalam acara tersebut dan mendesak penyelenggara untuk meminta maaf dengan kurun waktu 1 × 24 jam,” tutur Kiai Ahsanul Haq, yang juga aktif di Badan Amil Zakat Nasional (BASNAS) Jawa Timur menegaskan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist