”Kegiatan penanaman pohon tersebut dilakukan di wilayah Samahani Aceh Besar, yaitu wilayah yang dulu pada masa konflik Aceh menjadi basisnya GAM, juga dipilih beberapa tempat lain sebagai alternatif,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa penanaman 2.000 pohon itu juga sebagai ikhtiar NU dalam menjaga lingkungan. Cuaca yang kadang tak menentu menurutnya memang harus menjadi perhatian serius untuk masyarakat. Bisa jadi situasi itu terjadi karena lingkungannya sudah rusak akibat pepohonan banyak yang ditebang.
”Walaupun hanya 2.000 pohon yang ditanam, di sini NU ingin berperan serta dapat meninggalkan sesuatu yang bermanfaat di dunia ini dalam konteks penghijauan, dalam rangka mengantisipasi suasana pemanasan dan cuaca yang tidak menentu di masa mendatang,” sambungnya. (MG2)