AulaNews.id – Rusia tidak memiliki rencana terhadap negara NATO mana pun dan tidak akan menyerang Polandia, negara-negara Baltik, atau Republik Ceko, tetapi jika Barat memasok pesawat tempur F-16 ke Ukraina maka mereka akan ditembak jatuh oleh pasukan Rusia, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu malam.
Dilansir dari Reuters pada 29 Maret 2024 Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 telah memicu krisis terdalam dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.
Berbicara kepada pilot angkatan udara Rusia, Putin mengatakan aliansi militer pimpinan Amerika telah memperluas wilayahnya ke arah timur menuju Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, namun Moskow tidak memiliki rencana untuk menyerang negara NATO.
“Kami tidak memiliki niat agresif terhadap negara-negara ini,” kata Putin, menurut transkrip Kremlin yang dirilis pada hari Kamis.
“Gagasan bahwa kita akan menyerang negara lain – Polandia, negara-negara Baltik, dan Ceko juga merasa takut – adalah omong kosong belaka. Itu hanya omong kosong belaka.”
Kremlin, yang menuduh AS berperang melawan Rusia dengan mendukung Ukraina dengan uang, senjata, dan intelijen, mengatakan hubungan dengan Washington mungkin tidak pernah seburuk ini.
Ketika ditanya mengenai pesawat tempur F-16 yang dijanjikan Barat akan dikirim ke Ukraina, Putin mengatakan pesawat tersebut tidak akan mengubah situasi di Ukraina.
“Jika mereka memasok F-16, dan mereka membicarakan hal ini dan tampaknya melatih pilot, hal ini tidak akan mengubah situasi di medan perang,” kata Putin.
“Dan kami akan menghancurkan pesawat tersebut sama seperti saat kami menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, dan peralatan lainnya, termasuk beberapa peluncur roket.”
Putin mengatakan bahwa F-16 juga bisa membawa senjata nuklir.
“Tentu saja, jika mereka digunakan dari lapangan terbang di negara ketiga, bagi kami mereka akan menjadi target yang sah, di mana pun mereka berada,” kata Putin.
Pernyataan Putin tersebut menyusul komentar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari sebelumnya bahwa pesawat tersebut akan tiba di Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.
Ukraina, yang kini sudah lebih dari dua tahun berperang melawan Rusia, telah mencari F-16 selama berbulan-bulan.
Belgia, Denmark, Norwegia dan Belanda termasuk di antara negara-negara yang berjanji menyumbangkan F-16. Sebuah koalisi negara-negara telah berjanji untuk membantu melatih pilot Ukraina dalam penggunaannya.