ISIS, yang kehilangan sebagian besar wilayahnya setelah aksi militer Rusia di Suriah, telah lama menargetkan Rusia. Dalam sebuah pernyataan yang diposting oleh kantor berita kelompok itu, Aamaq, afiliasi ISIS di Afghanistan mengatakan mereka telah menyerang sebuah pertemuan besar “Umat Kristen” di Krasnogorsk.
Kelompok tersebut mengeluarkan pernyataan baru pada hari Sabtu di Aamaq yang mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh empat pria yang menggunakan senapan otomatis, pistol, pisau dan bom api. Dikatakan bahwa para penyerang menembaki penonton dan menggunakan pisau untuk membunuh beberapa penonton konser, menjadikan serangan itu sebagai bagian dari perang ISIS yang sedang berlangsung dengan negara-negara yang dikatakan memerangi Islam.
Pada bulan Oktober 2015, sebuah bom yang ditanam oleh ISIS menjatuhkan sebuah pesawat penumpang Rusia di Sinai, menewaskan 224 orang di dalamnya, sebagian besar dari mereka adalah wisatawan Rusia yang kembali dari Mesir.
Kelompok tersebut, yang beroperasi terutama di Suriah dan Irak, serta di Afghanistan dan Afrika, juga telah mengklaim beberapa serangan di wilayah Kaukasus yang bergejolak di Rusia dan wilayah lain dalam beberapa tahun terakhir. Mereka merekrut pejuang dari Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya.
Afiliasi kelompok ini di Afghanistan dikenal dengan nama ISIS-K atau IS-K, mengambil namanya dari Provinsi Khorasan, sebuah wilayah yang mencakup sebagian besar Afghanistan, Iran, dan Asia Tengah pada Abad Pertengahan.
Afiliasi tersebut memiliki ribuan pejuang yang telah berulang kali melakukan serangan di Afghanistan sejak negara itu direbut pada tahun 2021 oleh Taliban, sebuah kelompok yang berselisih paham dengan mereka.