Selain berfungsi menjaga ekosistem rawa, purun juga memiliki manfaat lain yang berguna bagi lingkungan. Sebagai tumbuhan dominan di rawa, purun memberikan manfaat sebagai penahan air dan nutrisi, serta memberikan tempat hidup yang penting bagi berbagai makhluk. Tumbuhan ini juga berperan dalam menyerap karbon dioksida dan menyimpannya dalam bentuk biomassa, membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Purun juga memelihara keanekaragaman hayati dengan menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi berbagai spesies hewan, seperti serangga air, ikan, burung, dan reptil.
Masyarakat Pedamaran telah lama mengenal purun sebagai bahan anyaman yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Pemanfaatan purun sebagai bahan anyaman tidak hanya menjadi bagian dari budaya dan tradisi, tetapi juga berperan dalam menjaga dan melestarikan keberadaan purun.
Masyarakat menjaga setiap tahapan proses, mulai dari penanaman hingga pemanenan, karena mereka mengerti bahwa menjaga ekosistem purun yang sehat akan memastikan ketersediaan bahan anyaman berkualitas.
Kearifan Lokal dan Potensi Ekonomi
Pedamaran, yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dikenal sebagai tempat yang melimpah purun. Purun bukan hanya memiliki peran dalam menjaga ekosistem rawa gambut, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat setempat. Salah satu produk yang dihasilkan dari purun adalah tikar. Tikar ini dihasilkan dari serat purun yang dianyam dengan tangan, dan memiliki kualitas tinggi dan desain khas. Tikar Pedamaran tidak hanya diminati di lokasi, tetapi juga sudah terkenal hingga mancanegara, menjadikannya produk unggulan yang mengangkat nama Pedamaran sebagai pusat kerajinan purun.
Masyarakat Pedamaran juga menciptakan berbagai produk kerajinan dari purun lainnya. Tas, topi, sepatu, tikar lipat, dan lainnya semakin populer di kalangan pecinta barang buatan tangan dan ramah lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi desain kerajinan dari purun semakin berkembang di Pedamaran, menggabungkan teknik tradisional dengan sentuhan modern. Berbagai produk seperti tas dengan aksen kulit, sandal purun dengan motif batik, mainan anak-anak, dan lainnya diciptakan dengan ide kreatif. Pengrajin juga menciptakan produk-produk souvenir seperti gantungan kunci dan magnet kulkas. Inovasi ini menunjukkan bahwa kerajinan dari purun memiliki fleksibilitas dan dapat disesuaikan dengan tren dan kebutuhan pasar.