Aulanews.id – Elektabilitas Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus meningkat signifikan seperti yang terekam dari hasil berbagai survei. Hal itu tidak terlepas dari relawan Menteri Pertahanan (Menhan) ini yang sangat militan dalam upaya pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Riset Populi Center Usep S Achyar mengatakan, salah satu kelebihan Prabowo adalah jaringannya yang luas dan menjangkau semua pihak. Hal tersebut yang membuat kerja pemenangan capres nomor urut 2 di Pilpres 2024 ini menjadi efektif dan efisien.
“Jaringan relawan yang terus kerja saya kira ada ya tidak bisa dipungkiri gitu bekerja,” kata Usep dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).
Selain faktor relawan, dia menyebut sokongan mesin pemenangan yang besar juga turut berperan membuat elektabilitas Prabowo meningkat. Hal itu mengingat Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan partai politik gabungan yang paling besar saat ini.
Seperti diketahui, KIM terdiri atas 10 partai politik, empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Selain itu terdapat dukungan empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PSI serta satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan partai non-partisipan di Pilpres 2024 yakni Prima.
“Di antara tiga capres ini dia lah koalisi yang paling besar kalau dihitung secara matematika, secara perolehan suara,” ucap Usep.
Dampaknya pun dapat dilihat dari tingginya elektabilitas Prabowo dari berbagai survei. Dalam survei Polling Institute periode 15-17 November misalnya menunjukkan Prabowo bersama pasangannya Cawapres Gibran Rakabuming Raka unggul sebesar 43,2 persen.
Elektabilitas tersebut unggul dari posisi kedua yakni Pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies-Muhaimin dengan 24,3 persen. Di posisi buncit yakni terdapat duet koalisi PDI-Perjuangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 24,1 persen.
Hasil tidak jauh berbeda terlihat dari survei Populi Center periode 25 Oktober-5 November yang merekam elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 43,1 persen. Raihal itu mengalahkan Ganjar Pranowo-Mahfud dengan 23 persen dan Anies–Muhaimin berkisar 22,3 persen. (Hb)