Aulanews.id – Hari ini Jutaan Jemaah calon haji dari berbagai dunia menjalani puncak ibadah haji, yakni Wukuf di padang Arafah. Sebanyak 136 jemaah calon haji asal Indonesia terpaksa menjalani safari wukuf dan 51 lainnya dibadalhajikan karena berhalangan.
Menteri agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sesuai komitmen pemerintah, semua jemaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan.
“Tahun ini ada 51 jemaah yang dibadalhajikan, sementara 136 jemaah lainnya disafariwukufkan atau dihadirkan ke Arafah dengan kendaraan khusus,” tambah Yaqut.
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Haji Alam Agoga Hasibuan merinci 51 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 29 badal haji karena wafat, 22 jemaah karena sakit berat. Mereka yang sakit berat ini 10 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 12 dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Untuk jemaah safari wukuf, sebanyak 31 jemaah disafariwukufkan dengan berbaring di bus, 104 jemaah dengan posisi duduk di bus, dan ada 1 jemaah yang disafariwukufkan oleh pihak Rumah Sakit Arab Saudi,” paparnya.
Alam menjelaskan proses safariwukuf menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan. Selain tim kesehatan, setiap bus ditugaskan seorang khatib dan dua pembimbing ibadah.
“Di bus akan dilakukan proses safari wukuf, mulai dari khutbah wukuf hingga salat jamak qashar Zuhur dan Asar, serta talbiyah, zikir, dan doa,” jelas Alam.
Kasi Bimbingan Ibadah Haji Daker Makkah Anshor menambahkan, ada 30 tim safari wukuf dan sejumlah tim medis dari KKHI Daker Makkah yang diterjunkan. Mereka antara lain bertugas mulai dari membimbing niat thaharah/bersuci jemaah, termasuk tayammum. Tim Kesehatan KKHI juga membantu wudlu jemaah uzur. Bagi jemaah yang tidak bisa berwudlu, mereka dibantu bisa bertayamum.
“Tim KKHI juga membantu jemaah mengenakan pakaian ihram, baik untuk laki laki atau perempuan,” jelas Anshor.
Sementara tim bimbingan ibadah, mereka membantu melafalkan doa berihram, membimbing melafalkan niat salat sunnah ihram, membimbing niat haji, serta membimbing talbiyah sampai memasuki Arafah.
“Di setiap bus, ada petugas yang membacakan khutbah wuquf dan imam salat jamak qashar Zuhur dan Asar,” ujar Anshor.
“Mereka juga membimbing jemaah uzur untuk memperbanyak talbiyah, zikir, dan doa selama di Arafah,” sambungnya. (vin)
sumber: kemenag.go.id