Puncak Haji 27 Juni, Jamaah Bersiap Menuju Arafah

“Mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890, dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang dari empat dirham, lalu beliau berdoa: ‘Ya Allah, jadikanlah haji ini tanpa riya dan mencari kemasyhuran’. (HR. Ibn Majah),” sambungya.

Kedua, lanjut dia, bekal biaya yang halal. Allah adalah zat yang thayyib dan tidak menerima kecuali yang thayyib. Bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram. Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat, harta ghashab atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima.

“Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Karenanya, setiap jamaah haji wajib memahami ilmu manasik. Sebab, kesuksesan sebuah amal bergantung terhadap ilmu,” terang Fauzin.

Baca Juga:  Cerita dari Arsip PBB: Benda terbang yang diidentifikasi PBB di luar angkasa

Sehari menjelang keberangkatan ke Armina, kata Fauzin, jamaah dapat memperdalam kembali pengetahuan manasik hajinya dengan  membaca buku manasik, mengikuti majlis manasik yang diselenggarakan di masing masing hotel yang diselenggarakan para pembimbing ibadah.

“Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor) dan jidal (berkelahi atau berdebat). Perbanyak  zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” imbuhnya.

Menjelang keberangkatan ke Armina, Fauzin mengimbau jamaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. “Pastikan membawa pakaian, sandal dan kebutuhan masing-masing secukupnya. Jangan lupa membawa obat bagi jamaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” pesan dia.

Baca Juga:  Di tengah krisis pendanaan UNWRA, warga Gaza yang putus asa mencari makanan di truk

Mengingat cuaca di Makkah sangat panas, pemerintah kata Fauzin mengimbau jamaah tetap berada di hotel, salat 5 waktu untuk sementara dapat dilakukan di musala hotel atau masjid di sekitar hotel, terlebih layanan transportasi jamaah di Makkah saat ini telah dihentikan sementara.

“Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” imbau Fauzin.

Berita Terkait

Suriah punya peluang nyata untuk ‘beralih dari kegelapan menuju terang’

Bantuan penting diblokir di Gaza, karena kekurangan bahan bakar mengancam layanan penyelamatan nyawa

Terkini

Siaran Langsung

Sosial

Scroll to Top