Puluhan Tahanan Palestina Dibebaskan Saat Gencatan Senjata Hari Pertama Dimulai

Aulanews.id – Israel telah membebaskan 39 tahanan perempuan dan anak-anak setelah Hamas membebaskan 13 tawanan sipil sebagai imbalan berdasarkan kesepakatan yang dimediasi Qatar yang mencakup gencatan senjata 4 hari di Gaza.

Ratusan warga Palestina berkumpul untuk mengantisipasi hari Jumat di luar penjara Ofer, tempat Israel memindahkan mereka yang akan dibebaskan, sementara yang lain berkumpul di kota-kota Palestina.

Pada pukul 8 malam waktu setempat (18:00 GMT), 2 bus Komite Palang Merah Internasional terlihat meninggalkan Ofer.

Menurut kantor berita AFP, 28 tahanan dibebaskan di Tepi Barat yang diduduki, dan 11 lainnya dibawa ke Yerusalem Timur, menurut LSM Klub Tahanan Palestina.

Marah Bakeer, salah satu orang yang dibebaskan di Yerusalem, mengatakan pagi ini dia diberitahu bahwa dia akan meninggalkan penjara.

Dia mengatakan bahwa polisi melakukan tes DNA dan berkata kepadanya bahwa dia tidak akan diizinkan untuk merayakannya setelah dibebaskan.

“Saya sedikit gugup dan tertegun. Saya tidak percaya saya keluar,” kata Bakeer, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (24/11/2023) waktu setempat.

“Tahun-tahun yang dihabiskan di penjara sangatlah berat,” imbuhnya.

“Tetapi saya memiliki kepribadian yang kuat dan iman kepada Tuhan,” ujanya.

Bakeer menambahkan bahwa dukungan berkelanjutan dari keluarganya membantunya mengatasi masa-masa sulit selama 8 tahun penahanan.

Feride Najeh, salah satu tahanan yang dibebaskan di Beitunia, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia sangat senang dengan kesepakatan itu.

“Kami belum makan apa pun sejak pagi ini,” kata Najeh, yang menjalani hukuman 3 tahun penjara.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist