“Belum ada koordinasi. Inisiatif untuk mengecek hafalan quran anak-anak. Karena kalau daring kurang tahu validitasnya. Mau tidak mau harus dicek langsung,” Ungkapnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan hafalan Al Quran yang digelar tersebut sebagian merupakan permintaan dari orangtua siswa.
Walaupun begitu, sesuai aturan yang berlaku belum diperbolehkan, katanya sekolah tidak akan lagi menggelar PTM sampai ada pemberitahuan dari dinas terkait.
“Kita akan mengikuti aturan. Kita akan tetap hati-hati,” kata Arif
Etty Retnowati selaku Kepala Dinas Pendidikan Solo mengatakan, SMP Al Irsyad tidak menggelar PTM melainkan hanya mengecek hafalan Al Quran siswa.
PTM masih belum diperbolehkan. Maka dari itu, kegiatan tersebut dihentikan.
Lalu bagi siswa yang sudah menjalani swab antigen langsung diarahkan untuk pulang.
“Saya minta hentikan. Saya minta anak-anak untuk pulang,” tegasnya.