Aulanews.id – Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo, menemukan sekolah yang nekat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) padahal di Kota Solo PPKM masih Level 4. Padahal PTM belum diperbolehkan.
Saat mendapatkan laporan tentang adanya sekolah yang menggelar tatap muka, putra sulung Presiden Jokowi, langsung melakukan inspeksi mendadak di SMP Al Irsyad Solo.
Pada saat itu juga, Puluhan siswa dan guru SMP Al Irsyad Solo, Jawa Tengah, harus menjalani swab antigen. Dikutip dari kompas.com, Selasa (24/8/2021).
Total Ada 50 siswa yang terdiri dari kelas VII, VIII serta 29 guru/karyawan sekolah tersebut yang menjalani swab antigen.
“Alhamdulillah, tadi murid-muridnya negatif semua. Itu yang ingin kita pastikan. Kita bukan cari-cari kesalahan tapi kita pengin memastikan adik-adik kita sehat semua. Datang ke sekolah sehat, pulang juga keadaan sehat. Tadi guru-gurunya juga sehat semua,” jelas Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Ia meminta agar sekolah sekolah untuk memahami SE yang telah dikeluarkan Pemkot Solo. Dalam SE tersebut PTM masih belum diperbolehkan.
Dan seandainya sekolah ingin melaksanakan simulasi atau kegiatan yang lain, diminta supaya pihak sekolah melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan.
“Sekiranya ingin melakukan kegiatan atau simulasi mohon koordinasi dengan dinas pendidikan dulu,” Tegasnya.
Kepala SMP Al Irsyad Solo Arif Budi Santoso mengaku baru sekali ini menggelar PTM. Dengan alasan untuk mengecek hafalan Al Quran siswa.
“Hanya satu hari ini saja untuk cek hafalan Al Quran. Biasanya daring,” Jelas dia.
Kepala SMP Al Irsyad mengaku, Kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa koordinasi dengan dinas pendidikan.
“Belum ada koordinasi. Inisiatif untuk mengecek hafalan quran anak-anak. Karena kalau daring kurang tahu validitasnya. Mau tidak mau harus dicek langsung,” Ungkapnya.
Ia juga mengatakan, kegiatan hafalan Al Quran yang digelar tersebut sebagian merupakan permintaan dari orangtua siswa.
Walaupun begitu, sesuai aturan yang berlaku belum diperbolehkan, katanya sekolah tidak akan lagi menggelar PTM sampai ada pemberitahuan dari dinas terkait.
“Kita akan mengikuti aturan. Kita akan tetap hati-hati,” kata Arif
Etty Retnowati selaku Kepala Dinas Pendidikan Solo mengatakan, SMP Al Irsyad tidak menggelar PTM melainkan hanya mengecek hafalan Al Quran siswa.
PTM masih belum diperbolehkan. Maka dari itu, kegiatan tersebut dihentikan.
Lalu bagi siswa yang sudah menjalani swab antigen langsung diarahkan untuk pulang.