Publik Sepak Bola Kini Nantikan MU Kalah dan Kalah Terus?

Makin ironis jika melihat komentator yang doyan mengkritik pun adalah legenda Manchester United sendiri macam Gary Neville, Roy Keane, atau Paul Scholes yang dulu bergelimang gelar di bawah Coach Sir Alex.

“Roda kemarahan terus berputar, sejauh satu-satunya hal yang benar-benar menarik tentang Manchester United saat ini adalah betapa tidak bahagianya orang-orang tentang Manchester United,” tulis Barney Ronay, jurnalis senior The Guardian dalam kolomnya.

“Elemen yang paling kuat, satu-satunya energi nyata di klub, adalah sumur kekecewaan yang tampaknya tak berdasar.”

“Jadi, kegagalan MU telah menjadi produk, industri media yang berdiri sendiri dengan sendirinya,” jelas Ronay.

Kalau kalian bagaimana? Memang menunggu MU kalah terus atau justru segera bangkit biar persaingan tambah seru?

Sumber: sport.detik.com

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist