Makin ironis jika melihat komentator yang doyan mengkritik pun adalah legenda Manchester United sendiri macam Gary Neville, Roy Keane, atau Paul Scholes yang dulu bergelimang gelar di bawah Coach Sir Alex.
“Roda kemarahan terus berputar, sejauh satu-satunya hal yang benar-benar menarik tentang Manchester United saat ini adalah betapa tidak bahagianya orang-orang tentang Manchester United,” tulis Barney Ronay, jurnalis senior The Guardian dalam kolomnya.
“Elemen yang paling kuat, satu-satunya energi nyata di klub, adalah sumur kekecewaan yang tampaknya tak berdasar.”
“Jadi, kegagalan MU telah menjadi produk, industri media yang berdiri sendiri dengan sendirinya,” jelas Ronay.
Kalau kalian bagaimana? Memang menunggu MU kalah terus atau justru segera bangkit biar persaingan tambah seru?
Sumber: sport.detik.com