Aulanews.id – Antisipasi terhadap persebaran virus COVID-19 dilakukan SMKN 1 Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Sekolah kejuruan bidang pertanian itu menggelar tes swab antigen secara acak setelah dua bulan menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Kami inisiatif melaksanakan swab antigen karena PTM sudah berjalan dua bulan. Kami ingin lihat hasilnya seperti apa. Apakah ada dampak atau tidak,” kata Kepala SMKN 1 Mojosongo, Kamaruddin, Rabu (17/11/2021)
Pihak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas Mojosongo untuk melakukan swab antigen. Tes swab antigen dilaksanakan secara acak. Sampel diambil 10 persen atau 200 orang dan digelar selama empat hari sejak Senin (15/11/2021).
Swab antigen yang digelar di Puskesmas Mojosongo terdapat 50 orang yang menjalani swab antigen perharinya.50 orang tersebut terdiri dari 46 siswa, satu karyawan dan tiga guru.
Swab antigen ini sudah berjalan tiga hari ini dan dua hari kemarin dan hasilnya negatif semua.
Menurut Kamaruddin, swab antigen ini sebagai langkah evaluasi sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hasil tes acak ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi sekolah.
Jika hasilnya negatif semua, maka sekolah akan mengajukan penambahan jam belajar dan siswa ke Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan V Jawa Tengah (Jateng). Saat ini PTM dilaksanakan dengan jumlah siswa hanya 50 persen dari kapasitas setiap ruang.
PTM digelar dengan sistem dua shift, yaitu pagi dan siang. Setiap shift pembelajaran berlangsung selama tiga jam.
“Jumlah siswa di SMKN 1 Mojosongo ada 1.842 siswa. Seluruh warga di sekolah ini, baik siswa, guru dan tenaga kependidikan telah divaksin semua, baik dosis 1 dan 2,” ungkap Kamaruddin
Vaksinasi 100 Persen, Seluruh SMP di Boyolali Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Sementara Puji Astuti,Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali,menyambut positif inisiatif SMKN 1 Mojosongo untuk mendeteksi persebaran virus Corona dalam uji coba PTM tersebut. Jenjang SMA/SMK berada di bawah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Tidak hanya tingkat SMA/SMK, pihaknya juga akan melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) PTM pada siswa SMP. Monev akan dilakukan di dua SMP, besok pagi, yaitu SMPN 1 Boyolali dan SMPN 1 Teras. Di dua SMP itu akan dilaksanakan swab antigen sampling. Puji menargetkan 10 persen dari populasi sekolah akan diswab antigen, dilansir dari detik.com.