Aulanews.id – PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia menggandeng PT Surveyor Indonesia untuk memastikan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek New Grass Root Refinery (NGRR) di Tuban, Jawa Timur.
Head Engineering PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Agus Suryono mengatakan terkait TKDN pihaknya harus menggandeng Surveyor Indonesia untuk memberikan pendampingan, identifikasi, verifikasi hingga validasi bagi vendor list yang dimiliki oleh perusahaannya.
Sementara Kepala Manajer Proyek Kontraktor Kontrak Kerjasama (MPKKKS) Divisi Bisnis Infrastruktur PT Surveyor Indonesia mengatakan, Ada sekitar 4.500 item barang yang akan digunakan dalam proyek NGRR Tuban.
“Pertamina Rosneft minta PT Surveyor Indonesia agar desain maupun spesifikasi barang-barang yang dibutuhkan dalam proyek tersebut bisa diproduksi di dalam negeri dan tidak mengutamakan barang-barang impor,” kata Setiyo.
“Biasanya verifikasi dilakukan setelah proyeknya selesai namun khusus untuk proyek NGRR Tuban yang merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia saat ini, kita memang benar-benar merencanakan dari awal vendor mana saja yang sanggup menyediakan TKDN, sehingga kontraktor akan tahu pada saat lelang terkait peralatan yang dipakainya,” tambah dia.
Dengan item barang sebanyak itu, menurut Setiyo, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk melakukan vendor assessment yang berpartisipasi dalam pengadaan barang.
Vendor assessment akan dilakukan oleh sekitar 30 orang dengan berbagai latar keahlian.