Tahapan Pendidikan Dokter Gigi
1. Sarjana
Tahap pertama, kamu harus melewati jenjang pendidikan sarjana hingga meraih gelar Sarjana Kedokteran Gigi (S.Kg). Banyak mahasiswa kedokteran gigi yang menyebut jenjang S1 sebagai masa preklinik, yang ditempuh selama kurang lebih 4 tahun.
Seperti yang dikutip dari ui.ac.id, kurikulum yang dilaksanakan dalam perkuliahan sesuai dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sesuai yang telah ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
“Beberapa mata kuliah yang dipelajari di FKG misalnya ilmu kedokteran gigi dasar, konservasi gigi, endodontik, periodonsia, ilmu kedokteran gigi anak, orthodonsia, prostodonsia, ilmu kesehatan gigi mulut pencegahan, bedah mulut, ilmu material gigi, ilmu biologi oral, radiologi kedokteran gigi,” sebut Grestya.
2. Co-ass
Setelah lulus, kamu pun harus mengikuti program profesi kedokteran gigi yang dikenal pula sebagai kepaniteraan/koasistensi atau co-ass. Pada masa co-ass, kamu akan praktik di rumah sakit atau klinik gigi.
“Dalam masa pendidikan co-ass ini mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan sejumlah requirement merawat pasien dengan berbagai kasus yang disupervisi oleh dosen,” jelas drg. Grestya.
Setelah semua requirement selesai, kamu akan menempuh serangkaian ujian, baik itu ujian dari departemen terkait, fakultas, maupun ujian nasional. Apabila berhasil baru kamu akan resmi mendapatkan gelar dokter gigi umum (drg.). Perlu kamu ingat, hanya Fakultas Kedokteran Gigi dengan akreditasi A saja yang memiliki program profesi.
Jenjang profesi atau co-ass ini ditempuh selama 1,5-2 tahun. So, kira-kira butuh waktu 5 hingga 6 tahun untuk kamu bisa menjadi seorang dokter gigi. Perhitungan tersebut baru sebuah rata-rata, jadi bisa saja waktu yang dibutuhkan lebih daripada itu.
3. Ujian Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI)
UKDGI adalah syarat untuk dapat memperoleh Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi. Ujian ini dilaksanakan 4 kali dalam setahun dan serentak di Indonesia. UKDGI wajib diikuti sebagai standarisasi bahwa semua dokter dari FKG manapun memiliki kompetensi minimal yang sama.
UKDGI terdiri dari ujian teori yang disebut CBT berjumlah 200 soal dan ujian praktik yang disebut OSCE yang terdiri dari 12 station.
Setelah kamu lulus UKDGI, kamu akan diperbolehkan mengurus STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai tanda kamu sudah legal untuk berpraktik di Indonesia. Namun, jika belum lulus, kamu harus mengulang UKDGI 3 bulan kemudian.