Aulanews.id – Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan berlangsung pada 22-23 Desember 2021 di Lampung.
Sedianya, penyelenggaraan Muktamar ke-34 tersebut digelar pada 23-25 Desember 2021.
Perubahan jadwal itu menyusul surat dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor B 640/KA.BNPB/PD.01.02/12/2021 tentang Rekomendasi Penyelenggaraan Kegiatan.
Menjelang Muktamar NU, kontestasi disebut-sebut mengerucut kepada dua tokoh yang memiliki basis pendukung kuat.
Keduanya yakni KH Said Aqil Siroj yang masih menjabat Ketum PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf yang adalah Katib Aam PBNU.
Kendati demikian, berbagai wacana dilontarkan di ruang publik mengenai calon-calon alternatif, termasuk KH Marzuki Mustamar dari Jawa Timur hingga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, yang saat ini menjabat Mustasyar PBNU.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hanief Saha Ghafur mengatakan, ada empat nama bakal calon Ketua Umum PBNU.
Keempatnya adalah KH Prof Dr KH Said Aqil Siradj, KH Dr As’ad Said Ali, KH Yahya Cholil Staquf, dan KH Marzuki Mustamar.
Berikut profilnya…
1. KH Said Aqil Siradj
K.H Said Aqil Siradj Pria kelahiran Cirebon, 3 Juli 1953 ini merupakan Ketua Umum PBNU dua periode dari 2010 hingga 2021.
Tercatat, Kyai Said pernah menimba ilmu di sejumlah pondok pesantren, seperti Hidayatul Mubtadi’en Lirboyo dan Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.
Selepas dari pesantren, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas King Abdul Aziz Arab Saudi di bidang Ushuluddin pada 1980-1982. Kemudian, ia melanjutkan studi masternya di Universitas Ummul al-Qura, Mekkah jurusan Perbandingan agama pada 1982-1987.
Masih di jurusan dan universitas yang sama, Saiq meraih gelar doktoral pada 1987-1994. Setelah Gus Dur terpilih sebagai presiden pada tahun 1999, Kiai Saiq menjadi anggota MPR Fraksi Utusan Golongan dari NU hingga 2004, menggantikan posisi Gus Dur.
Selain itu, Kiai Saiq juga menjadi dosen Pascasarjana di UIN Jakarta, dosen pascasarjana di Unisma Malang dan dosen pascasarjana kajian timur tengah Universitas Indonesia Jakarta.
Ia mulai bergabung di kepengurusan PBNU pada 1994 di bawah Ketua Umum Gus Dur sebagai wakil katib ‘am.
2. KH Yahya Cholil Staquf
KH Yahya Cholil Staquf Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini merupakan kelahiran Rembang, 16 Februari 1966. Ia saat ini menjabat sebagai Katiba Aam PBNU.
Gus Yahya merupakan kakak dari Menteri Agama saat ini, Yaqut Cholil Quomas. Di era Presiden Gus Dur, Gus Yahya dipercaya menjadi juru bicara.