<a href="https://aulanews.id">Aulanews.id</a> — Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024, PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD siap memenuhi ketersediaan bahan pangan, khususnya ikan. <p style="text-align: justify;">Stok ikan juga dipastikan aman selama bulan Ramadan ini.</p> <p style="text-align: justify;">Adapun stok ikan tersebut mencakup ikan konsumsi harian rumah tangga seperti Tongkol, Gurita, Kembung, Layang, Deho, Salem, Cakalang, Baby Tuna dan Bandeng.</p> <p style="text-align: justify;">Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia, Fajar Widisasono mengatakan, perusahaan memastikan stok atau ketersediaan ikan masyarakat aman jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).</p>Fajar menjelaskan jumlah stok ikan PT Perikanan Indonesia per 19 Maret 2024 sebesar 1.300 ton. Stok ini tersimpan di 12 Cabang dan 21 unit wilayah yang tersebar di Indonesia. <p style="text-align: justify;">“Stok ikan dipastikan aman karena kami memanfaatkan momentum musim panen ikan yang masih berlangsung hingga saat ini dengan cara stocking ikan hasil produksi nelayan,” jelasnya, Selasa (19/3/2024).</p> <p style="text-align: justify;">Adapun ikan merupakan menu protein substitusi dari daging sapi dan ayam, agar tidak bosan.</p>“Peningkatan permintaan produk perikanan selama Ramadan dan jelang Lebaran ini sebesar 20%-30% dari bulan-bulan sebelumnya, terutama ikan jenis pelagis,” sebutnya. Ikan pelagis, lanjut dia, sangat diminati masyarakat karena dapat diolah menjadi berbagai variasi masakan seperti abon, presto, pindang, ikan asap, rendang ikan atau abon. <p style="text-align: justify;">Lonjakan permintaan ini tersebar merata di Pulau Jawa dan wilayah Indonesia Timur seperti Makasar, Maluku Utara sampai Papua.</p> <p style="text-align: justify;">Hal tersebut dimaksudkan agar jika kondisi hasil tangkapan nelayan menurun, stok ikan yang ada di gudang penyimpanan dapat tetep tersedia.</p> <p style="text-align: justify;">Sebagai informasi, ikan merupakan 1 dari 9 komoditas pokok Cadangan pangan pemerintah seperti yang tertuang dalam Perpres Nomor 125 Tahun 2022. Adapun BUMN diberi mandat untuk mengelola dalam bentuk penugasan.***</p> <!--nextpage-->
