Persik Kediri ditangani caretaker baru rasa lama yaitu Alfiat. Pria yang sebelumnya lama menjadi asisten pelatih di Persik, mengemban tugas untuk membangkitkan semangat dan kebangkitan timnya sambal menunggu pelatih kepala yang resmi.
Berada di zona degradasi jelas bukan menjadi habitat Persik sebagai tim dengan penuh tradisi walau berstatus sebagai klub promosi. Enam laga di seri pertama dianggap sudah cukup membawa banyak pelajaran bagi Persik untuk mengawali BRI Liga 1.
Caretaker Persik, Alfiat, dalam konferensi pers menjelang duel kontra PSIS mengaku skuadnya sudah dalam kondisi siap tempur. Termasuk bek asingnya, Arthur Felix Silva yang baru saja sembuh dari cedera.
Duet Septian Satria Bagaskara dan Youssef Ezzejari bisa menjadi tumpuan Persik untuk mengalahkan PSIS. Adapun gelandang Ady Eko Jayanto, Dionatan Machado, Sackie Teah Doe, atau Risna Prahalabenta juga dapat kembali dimaksimalkan.
“Kami siap menghadapi PSIS dengan segala persiapan yang sudah kami lakukan. Kami bertekad mengincar poin penuh untuk laga nanti,” beber Alfiat.
“Namun kami juga wajib waspada dengan PSIS sebagai tim kuat. Semua pemain lawan berbahaya, termasuk pemain asing mereka. Kuncinya kami harus disiplin jangan membiarkan lawan leluasa bergerak,” terangnya.
“Sebagai pemain juga sama, kami semua ingin membawa Persik menang. Membantu tim ini kembali ke tren positif,” tegas bomber Persik Kediri, Septian Satria Bagaskara.