Di bawah asuhan Klopp, Liverpool akan selalu menjadi tim yang kuat dalam menekan dan menyulitkan mereka untuk bermain melewati lini depan. Mereka adalah tim yang dapat mencekik lawan dengan menekan mereka kembali ke wilayah mereka sendiri, dan suka melancarkan serangan langsung dengan Alexander-Arnold dan Virgil van Dijk yang memiliki jangkauan umpan yang luar biasa.
Di Premier League, lawan kami telah mengungguli setiap tim dalam jarak tertentu selama paruh pertama musim ini, menghujani lawan dengan upaya dari dalam dan luar zona bahaya. Kecepatan di area depan selalu menjadi salah satu kekuatan mereka, karena mereka memiliki penyerang yang cepat dan gesit yang mampu bertukar posisi satu sama lain dengan cepat.
Fakta dan statistik
Sejak kalah di final tahun 2001 di Cardiff, kami telah memenangkan tiga pertemuan terakhir kami di Piala FA dengan Liverpool, mengalahkan mereka 1-0 di Highbury pada tahun 2002, 3-1 di Anfield pada tahun 2007 dan 2-1 di Emirates Stadium pada tahun 2014.
Hanya Manchester United (10) yang lebih sering menyingkirkan Liverpool dari Piala FA dibandingkan kami (8). Namun, hanya United (8) yang lebih sering menyingkirkan kami dari piala dibandingkan The Reds (5).
Kami hanya kalah tiga kali dari 49 pertandingan kandang terakhir di Piala FA, kalah 1-0 melawan Blackburn Rovers pada tahun 2013, 2-1 melawan Watford pada tahun 2016, dan 3-1 melawan Manchester United pada tahun 2019.
Liverpool baru tersingkir dari Piala FA pada tahap ini dalam satu dari 12 musim terakhir, kalah 2-1 dari Wolves pada 2019.
Gabriel Jesus telah terlibat dalam 16 gol dalam 20 penampilan Piala FA, mencetak 10 gol dan enam assist. Penampilan terakhirnya di kompetisi tersebut adalah melawan Liverpool, memberikan assist dalam kekalahan 3-2 Man City di semifinal pada tahun 2022.
