Aulanews.id – Proses evakuasi sempat terhalang karena personel ditembaki ketika berada di Bandara Aminggaru, Kabupaten Puncak, kemarin.
Prajurit Kopasgat TNI Angkatan Udara (AU) dan seorang karyawan PT Martha Tunggal Teknik (MTT) yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dievakuasi ke Timika, Senin (21/2).
“(Evakuasi) Pada pukul 06.17 WIT guna menjemput personel Satgas Lanud Pamtas RI-PNG Pos Ilaga (Kopasgat) atas nama Praka Fermansyah dan masyarakat karyawan PT MTT Glen Sumampaw,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Senin (21/2).
Kamal mengatakan evakuasi menggunakan Helikopter TNI AU Caracal EC-725/HT-7203. Helikopter tersebut pun berhasil take off dan kembali ke Bandara Mozes Kilangin, Timika.
Menurut Kamal, kedua korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Mimika untuk menjalani operasi dan mendapat perawatan medis lebih lanjut.
“Didampingi dengan Bakeslap Satgas Lanud Pamtas RI-PNG Pos Ilaga Kopasgat Serda Junifer Manurung,” ujarnya
Sebagai informasi, insiden penembakan terjadi pada Sabtu (19/2) lalu, di sekitar kawasan Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak.
Awalnya, Glen Sumampaw ditembak ketika mengemudikan truk menuju ke Kampung Kago. Kendaraan mereka ditembaki oleh KKB. Korban pun terkena peluru pada rusuk kiri tembus ke kanan.
Sementara, Praka Fermansyah ditembak pada bagian bahu kanan pada hari yang sama. Tembakan diperkirakan berasal dari kawasan hutan yang terletak di ujung Bandara Aminggaru.
Aparat TNI-Polri yang hendak mengevakuasi korban diserang KKB yang telah dicap sebagai teroris oleh pemerintah pada Minggu (20/2).
Sumber : CNNIndonesia.com