Aulanews.id – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai berpotensi dapat memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini ditopang oleh masifnya dukungan generasi muda Indonesia kepada duet Menteri Pertahanan dan Walikota Solo tersebut di pesta demokrasi mendatang.
“Iya betul-betul, mereka bisa memenangkan dukungan pemilih muda,”ujar Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona dalam keterangannya, Rabu (5/12/2023).
Kata Afri, jumlah dukungan generasi muda kepada Prabowo-Gibran telah berada diposisi teratas. Ia memperkirakan saat ini mungkin sudah berada pada taraf 50 persen.
Artinya, dominasi dukungan anak muda terhadap Prabowo-Gibran semakin masif. Oleh karena itu, Afri menilai fokus pasangan asal Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini ada pada generasi muda khususnya milenial dan Gen Z.
“Fokus mereka (Prabowo-Gibran) sekarang bagaimana memenangkan dukungan dari kelompok muda ini, gitu, ya, baik itu Gen Z maupun generasi milenial,” ucap Afri.
Saat ini, perolehan suara Prabowo-Gibran berdasarkan sejumlah hasil survei semakin mendapatkan perhatian dari generasi muda. Bentuk perhatian tersebut dibuktikan dengan tingginya angka yang diperoleh pasangan KIM ini.
Misalnya pada data yang dihimpun oleh Polling Institute pada periode 15-17 November 2023 lalu. Menempatkan Prabowo-Gibran sebagai Paslon yang paling disukai anak muda.
Survei ini menyatakan, sebanyak 66 persen anak muda berusia 21 tahun ke bawah terekam memilih Prabowo-Gibran. Dukungan tersebut mengalahkan pasangan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan duet PDI Perjuangan (PDIP) yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang hanya mendapat 10,3 persen.
Temuan serupa juga didapat dari kelompok dalam rentan 22-25 mayoritas mendukung Prabowo-Gibran dengan perolehan 59,6 persen. Raihan itu unggul dari Ganjar-Mahfud dengan 19,3 persen dan Anies-Muhaimin dengan 18,6 persen.
Banyaknya dukungan anak muda terhadap Prabowo-Gibran adalah sesuatu yan didambakan paslon lainnya. Sebab, pada 2024 mendatang akan didominasi oleh pemilih muda jumlahnya akan menyentuh 106.358.447 jiwa berdasarkan data Komisi Pemiliha Umum (KPU). (Hb)