“Insya Allah nanti kita siapkan tim dari para praktisi ruqyah untuk melengkapi program kesehatan,” ucapnya.
Pria yang belajar menjadi praktisi pengobatan herbal melalui Jam’iyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kota Semarang ini lantas menjelaskan manfaat gurah, bagi kesehatan. Ia menyebut gurah merupakan metode mengeluarkan dahak yang fungsinya untuk membantu proses penyembuhan berbagai macam penyakit seperti TBC, asma, sesak nafas, penyakit paru, sakit kepala, mudah pusing, alergi debu.
“Selain itu, juga bisa melarutkan lendir, mempertajam sensitivitas hidung terhadap perubahan cuaca dan debu,” terangnya.
Gurah juga berguna untuk melarutkan jamur serta kerak atau kotoran yang menempel pada lapisan atau selaput paru bagian dalam dan luar.
“Mencegah dan menyembuhkan sumbatan hidung, amandel, polip, bengkak hidung akibat polusi udara. Mencegah dan menetralisir tekanan darah sehingga kondisi darah menjadi normal,” paparnya.
Sejalan dengan hal itu, pengurus Jam’iyyatul Qurra’ wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Semarang yang menghafalkan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al Munawir Krapyak Jogjakarta ini juga mengingatkan pentingnya menata niat dalam berikhtiar, mengikuti pesan kiai.
“Bismillah kita menata niat dulu, karena dalam mencari pengobatan atau ini harus diawali dengan niat berikhtiar agar sembuh karena yang memberi kesembuhan itu bukan manusia, bukan obat, tetapi Allah, Sang Pencipta alam semesta ini melalui dokter, tabib, praktisi atau lainnya,” paparnya.
“Sama halnya dengan politik. Ini bukan kehendak pribadi, tapi memang ada isyarat dari guru (kiai) agar berjuang di jalur politik bersama PPP,” tutupnya. (*)