Aulanews.id – Jelang berakhirnya pendorongan jemaah haji ke Makkah pada 16 Juni 2023 nanti, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Rabu(07/06/2023) pukul. 13.13 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji Indonesia dirawat di Madinah sebanyak 88 jemaah. Sedangkan jumlah jemaah wafat secara keseluruhan sebanyak 24 jemaah.
Dari jumlah jemaah sakit di atas sebagian dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan sebagian yang lain di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin menyebut jemaah yang sakit, jika sampai tanggal 16 Juni 2023 belum sembuh maka tetap akan dievakusi ke Makkah bersama tim kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dan menjalankan puncak ibadah haji.
“Jadi untuk yang sakit, kita masih ada waktu sampai tanggal 16 Juni 2023. Kalau misalnya hari ini ada yang harus didorong ke Makkah, jika jemaahnya memungkinkan maka akan kita tunggu satu atau dua hari,” kata Zaenal, kepada tim MCH, Rabu (07/06/2023) di Madinah.
Zaenal menyebut, jika setelah satu atau dua hari jemaah yang sakit sudah siap dan mampu maka akan disatukan dengan jemaah kloter yang lain yang juga akan diberangkatkan ke Makkah.
Namun bila sampai tanggal 16 Juni 2023 jemaah belum sembuh, lanjut Zaenal, pihaknya juga tetap akan mengevakuasinya ke Makkah bersama tim kesehatan menggunakan mobil ambulan.
“Kita memastikan pada 16 Juni 2023 itu jemaah sudah didorong semua ke Makkah. Untuk yang sakit nanti akan ditangani pihak KKHI Daerah Makkah atau Rumah Sakit di Makkah,” tegas Zaenal.
Pun demikian jika ada jemaah yang sakit sampai tiba waktunya melaksanakan wukuf di ‘Arafah, maka akan disafariwukufkan, sebelum nantinya akan ditangani kembali oleh tim KKHI Makkah.