Selama di Belanda, Tim Santripreneur sawit Al Amin Dumai menggunakan penutup kepala khas Melayu bernama Tanjak yang merupakan khas budaya daerah melayu Riau Islam Kepulauan titipan Walikota Dumai.
Pada kesempatan tersebut langsung disematkan 4 tanjak kepada Ketua Syuriah PCI NU Belanda KH. Nur Hasyim, Koordinator Fungsi Politik Bapak Febrizki Bagja Mukti dari KBRI Den Haag Belanda mewakili Atase Perdagangan Ibu Annisa Hapsari yang berhalangan hadir, Ketua Tanfidziyah PCI NU Belanda Kyai Nur Ahmad dan Ketua Panitia Bapak Briyan. Pemasangan tanjak juga diberikan kepada Gus Sabrang yang ikut mengisi panggung di hari akhir kegiatan Festival tersebut di depan booth santripreneur.
Royhan Nevy Wahab Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag Belanda yang berkunjung ke Booth Santripreneur Sawit Al Amin Dumai melihat potensi besar di produk-produk sawit. Selanjutnya, ada rekomendasi supaya beberapa produk yang butuh ijin khusus, selain punya standar ijin Indonesia agar mendapatkan pendampingan dari PUM terkait standar produk yang bisa masuk dan beredar di Belanda dan Eropa. Hal ini dijelaskan oleh KH. W Zainal Abidin terkait informasi dan perkembangan selama kegiatan pameran.
Pengurus PCI NU Belanda Kyai Nur Hasyim menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Santripreneur Sawit Kopontren Al Amin Dumai ikut menyemarakkan acara Festival Islam Kepulauan beserta aneka produknya yang sangat menarik dan bagus serta menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Koordinator Fungsi Politik Bapak Febrizki Bagja Mukti dari KBRI Den Haag sangat senang dan bahagia mendapatkan buku Mitos Vs Fakta Sawit terkait Sawit dalam 2 bahasa, Indonesia dan Inggris, serta memberikan apresiasi luar biasa kepada Kopontren Al Amin Dumai dan kepada BPDPKS.
“Buku Mitos Vs Fakta Sawit ini bisa menjadi referensi bagi pihak KBRI Den Haag di Belanda dalam menjawab black campaign terhadap produk sawit Indonesia,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan kerjasama Kopontren Al Amin Dumai dengan Anshor PCI NU Belanda untuk ikut membantu mempromosikan produk Kopontren Al Amin Dumai di tengah-tengah masyarakat di Belanda.
“Semangat kita Santripreneur Sawit Kopontren Al Amin Dumai terus menjalin sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Contoh dalam persiapan keberangkatan kita ke Belanda kemarin kita juga mendapatkan dukungan selain dari BPDPKS. Lalu adapula dukungan dari Pertamina RU II Dumai, Danlanal Dumai, tokoh masyarakat dan BSI dalam menyiapkan beberapa hal mendukung pengurusan keberangkatan kita. Tidak ketinggalan juga koordinasi serta silaturahmi bersama pihak pemerintah, swasta, organisasi kemasyarakatan mulai tingkat daerah, wilayah dan Pusat,” kata KH. W. Zainal Abidin.