Serangan Israel Di Pusat Beirut Menandai Eskalasi Lebih Lanjut Perang Di Lebanon

Kelompok Lebanon mengatakan akan melanjutkan serangannya terhadap pangkalan Israel di utara negara itu sampai Israel mengakhiri serangan Gaza.

Selama berbulan-bulan, kekerasan dikendalikan ke wilayah perbatasan. Namun awal bulan ini, Israel memulai kampanye eskalasi melawan Hizbullah.

Pada 17 dan 18 September, perangkat komunikasi nirkabel yang terkait dengan Hizbullah meledak di seluruh Lebanon, melukai ribuan orang dan menewaskan puluhan orang, termasuk warga sipil. Lebanon menyalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Israel.

Beberapa hari kemudian, serangan Israel di pinggiran selatan Beirut yang menargetkan seorang komandan Hizbullah menewaskan sedikitnya 45 orang dan melukai puluhan lainnya.

Sekarang, pertempuran semakin tampak seperti perang habis-habisan. Houthi Yaman dan organisasi bersenjata Irak yang terkait dengan Iran juga telah menembakkan rudal dan drone ke Israel untuk mendukung Hizbullah dan kelompok-kelompok Palestina di Gaza.

Pada hari Minggu, Israel melakukan serangan udara di pelabuhan dan pembangkit listrik di Yaman.

Sementara itu, militer Israel telah mendorong serangannya di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.500 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah itu.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist