Aulanews.id, Surabaya – Elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran terus meningkat. Lembaga Survei Polling Institute menyebut duet pasangan bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Wakil Calon Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka banyak dipilih oleh masyarakat di Provinsi Jawa Timur.
“Prabowo-Gibran unggul di wilayah Jawa Timur, karena ditopang oleh beberapa faktor,” kata Peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim melalui keterangannya di Surabaya, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, hal itu berdasarkan lembaga survei Polling Institute periode 25-28 Oktober 2023 dengan memperlihatkan elektabilitas pasangan di beberapa wilayah.
Berdasarkan simulasi wilayah Jawa Timur, pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jawa Timur dengan hasil 33.0% suara, mengalahkan Anies-Imin 26,5% dan Ganjar – Mahfud 25,3%.
Faktor utama Prabowo-Gibran unggul di wilayah Jawa Timur, karena ada dukungan kuat dari Presiden Jokowi yang memang memiliki basis yang cukup besar, salah satunya di kalangan Nahdlatul Ulama (NU)
“Analisa sementara, karena faktor Presiden Jokowi yang sangat populer di kalangan NU akar rumput di Jatim,” kata Kennedy.
Adanya dukungan kuat dari Presiden Jokowi ini membuat pasangan Prabowo-Gibran mendapat limpahan dukungan dari masyarakat Jawa Timur. Ditambah dengan adanya kedekatan Menteri Pertahanan dengan tokoh-tokoh NU.
Terdapat sejumlah tokoh NU yang mendukung Prabowo menjadi capres, seperti Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Gus Miftah.
Habib Luthfi memberikan doa penuh dan menyatakan tegas mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Tentu ini, kata dia, membawa pengaruh positif yang berpotensi besar menarik dukungan Nahdliyin untuk mendukung Prabowo-Gibran. Maka tidak heran, elektabilitas pasangan tersebut sangat tinggi di hasil survei, karena banyak yang dukung.
“Elektabilitas Prabowo di Jawa Timur masih kuat, karena punya kedekatan dengan tokoh Islam,” kata Kennedy.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran 3 pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).