Aulanews.id- KYIV, 04 Februari 2025, Setelah invasi Rusia tahun 2022, kehidupan politik Ukraina yang biasanya panas menjadi tenang di bawah darurat militer. Namun, ada tanda-tanda peningkatan aktivitas, karena Amerika Serikat telah menetapkan tujuannya untuk segera mengakhiri perang dengan Rusia. Dalam seminggu terakhir, satu kubu politik Ukraina menuduh tim Presiden Volodymyr Zelenskiy lebih peduli pada pemilu daripada perang , Wali kota Kyiv mengatakan seorang pejabat presiden menyabotase pekerjaannya dan tokoh oposisi telah bepergian ke luar negeri.memicu rasa akan kembalinya politik, Reuters melaporkan pada hari Sabtu bahwa tim Presiden AS Donald Trump menginginkan Kyiv menyelenggarakan pemilihan presiden pada akhir tahun, terutama jika dapat menyepakati gencatan senjata dengan Moskow.
Mantan perdana menteri, Yulia Tymoshenko, akhir-akhir ini semakin menonjol, bertemu pejabat Uni Eropa di luar negeri dan memprotes penahanan seorang jenderal oleh Ukraina atas operasi pertahanan yang gagal pada bulan Mei lalu.
Minggu lalu, wali kota Kyiv Vitali Klitschko, calon penantang presiden, menuduh rombongan Zelenskiy memiliki intrik politik, dengan mengatakan administrator militer kota, yang ditunjuk oleh presiden, telah dengan sengaja menggagalkan pekerjaan pemerintahan sipilnya.
Fesenko mengatakan beberapa kelompok politik mengumpulkan aktivis dan bekerja pada tim kampanye pemilu. Ia mengatakan tidak melihat aktivitas seperti itu di kubu Zelenskiy dan bahwa politisi mungkin akan bertindak gegabah jika mereka melihat pemilu semakin dekat. dilansir dari reuters, pada (04/02/2025).