Mantan Rais Aam PBNU ini mengingatkan Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi lima tahunan yang perlu tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. “Kalau soal pilihan itu terserah masing-masing pemilih, ya, tapi jangan mengkampanyekan hal-hal yang bisa menimbulkan keterbelahan. Kita ada dalam alam demokrasi, orang boleh memilih siapa yang sesuai dengan hati nuraninya,” pungkasnya.(Vin)