Polio mengintai warga Gaza seiring meluasnya ‘anarki’, demikian peringatan dari lembaga kemanusiaan

Pejabat hak asasi manusia PBB menggambarkan dampak dari “pemberantasan Israel” terhadap kapasitas daerah kantong tersebut untuk menjaga ketertiban dan keamanan publik di Gaza.Kantor kami telah mendokumentasikan dugaan pembunuhan yang melanggar hukum terhadap polisi setempat dan pekerja kemanusiaan, serta pencekikan terhadap pasokan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup penduduk sipil. Anarki sedang menyebar.”

“Lingkungan yang tidak bersahabat akibat perang dan hancurnya ketertiban sipil juga menimbulkan tantangan besar bagi tanggapan kemanusiaan yang berarti terhadap kebutuhan besar masyarakat.”

Pemberantasan polio terhambatVirus polio liar diberantas lebih dari 25 tahun lalu dari Gaza, berkat kampanye inokulasi komprehensif yang menyaksikan cakupan vaksinasi pra-perang sebesar 95 persen pada tahun 2022, menurut WHO.

Baca Juga:  Taylor Swift Mengenakan Warna Kansas City Chiefs Di Tur Konser Paris

Namun, lebih dari sembilan bulan perang, pengungsian massal yang berulang dan “hancurnya sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, pengungsian penduduk yang terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air dan sanitasi yang lemah” telah menciptakan “lingkungan yang sempurna” untuk Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dapat menyebar, salah satunya adalah polio – kata Christian Lindmeier dari WHO.

Saat ini di Gaza, hanya 16 dari 36 rumah sakit yang berfungsi sebagian, dan 45 dari 105 fasilitas perawatan kesehatan primer beroperasi, menurut pejabat badan kesehatan PBB, yang menegaskan bahwa hanya gencatan senjata yang akan memungkinkan peningkatan cepat kegiatan imunisasi “untuk mengatasi kesenjangan yang disebabkan oleh perang yang sedang berlangsung”.

Jakarta – Sekretaris Baranahan Kemhan Laksamana Pertama TNI Mochamad Taufik Hidayat, memimpin Rapat Tindak Lanjut Rakor Pengembangan Ketahanan Pangan di......

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist