Poli Risti Mendekatkan Layanan KKHI kepada Jamaah

Jika hasilnya kurang baik dan ada keluhan, jemaah akan dirujuk ke KKHI untuk dievaluasi kembali. Apabila kondisi kesehatan jemaah masih terkendali, TKH akan tetap memantau dan memberikan pendampingan pada saat Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Jika jemaah ternyata memiliki komorbid dan terkendali, tetapi karena lansia sehingga kemampuan aktivitas sehari-harinya memerlukan bantuan, maka jemaah dapat direkomendasikan untuk safari wukuf lansia,” ujar dr. Enny lebih lanjut.

Kepala KKHI menyatakan, tim yang bertugas di Poli Risti ini adalah tim jaga yang terdiri dari dokter spesialis penyakit dalam, spesialis jantung dan pembuluh darah, spesialis paru, spesialis kedokteran jiwa, spesialis saraf, atau spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi medik. Komposisinya tergantung shift jaga di KKHI. Minimal, setiap Poli Risti terdapat 3 dokter spesialis.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah Nurul Jamal mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 23 jemaah haji yang diperiksa di Poli Risti pertama ini dan semuanya dalam kondisi baik. Mereka hanya memerlukan rawat jalan dan terapi obat.

Nurul mengimbau jemaah haji untuk membatasi aktivitas agar tidak kelelahan, minum air putih secara teratur untuk menghindari dehidrasi, dan menambahkan oralit jika membutuhkan. Jemaah juga diimbau untuk segera menghubungi petugas kesehatan jika memerlukan penanganan kesehatan.

(sumber: MCH2024)

Sebelumnya, Ketum Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan ajang besar yang diharapkan dapat memajukan MMA Indonesia, baik di level nasional maupun internasional. “Kami dari pengurus besar Pertacami...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist