PLN Gandeng PGE Bentuk Konsorsium Kembangkan Pembangkit Listrik Panas Bumi

“Energi panas bumi dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional,” ujar Bahlil.

Bahlill melanjutkan, Pemerintah Indonesia siap memberikan dukungan untuk pengembangan panas bumi melalui dukungan regulasi dan percepatan proses perizinan. Menurutnya, selama ini pengembangan panas bumi mengalami hambatan dari sisi waktu pengembangan yang cukup lama.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, pengembangan panas bumi menjadi salah satu fokus utama PLN dalam mencapai target NZE 2060. Dalam pengembangannya, dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemerintah, BUMN maupun pihak swasta di Indonesia. Kerja sama antara PLN IP dan PGE ini merupakan langkah nyata dalam upaya mendorong peningkatan bauran EBT di tanah air.

Baca Juga:  Rayakan HUT RI Ke-79, Donasi Pegawai PLN Nyalakan 7.357 Listrik Gratis bagi Keluarga Kurang Mampu

“Transisi energi tidak bisa dicapai sendirian, perlu ada kolaborasi dan sinergi. Apa yang ditandatangani hari ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan panas bumi nasional. PLN siap berupaya maksimal dalam mengembangkan sektor kelistrikan khususnya dalam bidang energi hijau,” kata Darmawan.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra mengungkapkan, energi panas bumi memiliki keunggulan kestabilan yang tidak tergantung pada perubahan cuaca atau udara dibanding energi hijau lain. Berdasarkan fakta tersebut, pembangkit panas bumi menjadi andalan dalam pengembangan EBT, sebab itu PLN IP melakukan terobosan dalam pengembangan PLTP dengan menggandeng PGE.

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis, sehingga potensi panas bumi yang ada di Indonesia dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata Edwin.

Apalagi, Unusa juga merupakan kebanggaan pengurus dan warga NU se-Indonesia, karena sejak 2023 ada 15 dari 21 program studi (75 persen) yang berakreditasi Unggul. “Sisanya mohon doa restu. Mohon restu...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist