Aulanews.id – PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak terkait program gasifikasi pembangkit.
Kerja sama diwujudkan melalui penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) antara PLN EPI dengan Konsorsium PT AGP Indonesia Utama (AGPIU), PT Suasa Benua Sukses (SBS), dan PT KPM Oil & Gas (KPMOG) di Kantor Pusat PLN, Jakarta pada Selasa (26/3/2024).
Kerja sama ini sekaligus menjadi bukti komitmen PLN EPI dalam upaya pencapaian Net Zero Emissions (NZE).
Kerja sama ini sendiri dilakukan dalam pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG) di wilayah Sulawesi-Maluku.
Hal ini melanjutkan komitmen serupa yang sebelumnya telah dilakukan untuk wilayah Nias dan Nusa Tenggara.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan salah satu upaya strategis menekan emisi karbon menuju NZE di sektor kelistrikan adalah mengurangi emisi karbon.
Program gasifikasi pembangkit menjadi langkah strategis yang sekaligus menekan biaya bahan bakar dan ketergantungan atas impor minyak mentah atau solar.
“PLN telah memiliki strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED).
“Dalam skema transisi energi ini, nantinya sumber listrik PLN akan bersumber dari 75% pembangkit yang bersumber dari energi terbarukan dan 25% bersumber dari pembangkit gas.
“Untuk itu, peranan gas dinilai krusial dalam era transisi energi,” jelas Darmawan.
Darmawan menambahkan, dengan kerja sama ini, PLN memperkuat kolaborasi strategis dengan para pihak penyedia infrastruktur gas untuk menjamin pasokan gas bagi pembangkit.