Aulanews.id – Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid, menyebut Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai duet ideal di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Ia menyadari bahwa Prabowo merupakan sosok yang memiliki elektoral bagus saat ini. Namun, Jazilul menegaskan dirinya masih tetap akan memperjuangkan agar Cak Imin bisa maju sebagai capres di 2024 nanti.
Jazilul menerangkan, duet Prabowo-Cak Imin menjadi komposisi ideal karena mewakili unsur nasionalis-religius, sipil-militer, tua-muda. Secara pribadi, Dia berkata, dua tokoh itu juga sudah cukup akrab, meskipun berbeda koalisi di Pilpres 2019 lalu.
Menurutnya, koalisi antara Gerindra dengan PKB sudah memenuhi syarat presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden minimal 20 persen untuk mengusung Prabowo-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres.
Kendati demikian, Jazilul menyampaikan komunikasi yang dibangun belum sampai fokus membahas soal pasangan capres dan cawapres.
Dia berkata, masih ada waktu sekitar dua tahun bagi masing-masing calon untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
Sebagai informasi, hasil survei Trust Indonesia Research and Consulting menyatakan simulasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pasangan capres-cawapres memiliki elektabilitas yang tinggi.
Simulasi pasangan itu mengalahkan elektabilitas Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani. Anies-Ganjar memiliki 41 persen, sementara Prabowo-Puan 33,1 persen.
Saat Anies disandingkan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), elektabilitasnya mencapai 39,8 persen. Angka tersebut tetap lebih unggul ketimbang Prabowo-Puan yang hanya dipilih oleh 31,8 persen responden.