Aulanews.id – Hubungan antara PKB dan PBNU tampaknya belum cair. Buktinya, Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf tak hadir di acara Harlah PKB ke-25 di Solo. Padahal Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku sudah melayangkan surat undangan ke PBNU. Bahkan Cak Imin menugaskan khusus jajarannya untuk mengundang Ketua PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf.
“Semua diundang. Saya belum tahu (undangan ke Yahya) sampai atau tidak. Nanti saya cek ke panitia. Yang jelas, saya perintahkan untuk mengundang,” kata Cak Imin usai acara Harlah, Minggu malam (24/7/2023).
Meski begitu, Cak Imin merasa lega karena ada perwakilan PBNU hadir. Yakni Katib Aam. Sebagai informasi, Katib Aam merupakan posisi semacam sekretaris jenderal untuk syuriyah (semacam dewan legislatif) PBNU.
“Yang datang Katib Aam, sekretaris, lebih tinggi tuh (daripada Ketua Umum PBNU) berarti Katib Aam,” kata Cak Imin.
Ketika ditanyai perihal hubungannya dengan Yahya Cholil, Cak Imin mengaku baik-baik saja. “Biasa saja, baik-baik saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung mengatakan kabar diundangnya Ketum Yahya adalah bohong alias hoax. Ia mengatakan hingga Sabtu (22/7) belum ada undangan yang masuk.
“Kalau ada yang bilang Ketum PBNU diundang di Harlah PKB itu Hoax. Hingga saat ini tidak ada undangan dari PKB,” ujar Sulaeman Tanjung dalam rilis yang diterima, Sabtu (22/7/2023).
Sulaeman menyebut, apa yang disampaikan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal tidaklah benar. Ia sangat menyayangkan pernyataan itu.
Pasalnya, Cucun Ahmad Syamsurijal mengaku partainya telah berkirim surat kepada Yahya Cholil Staquf untuk menghadiri acara Harlah PKB. Pernyataan itu dilontarkan Cucun kepada wartawan pada hari Kamis (20/7).