Pillay: Israel dibantu oleh ‘negara-negara kuat’ yang melanggar hak-hak rakyat Palestina

Aulanews.id – Ketika ketegangan meletus di Yerusalem Timur pada bulan April 2021 di awal bulan suci Ramadhan, bentrokan setiap hari yang melibatkan warga Palestina, pemukim Israel, dan pasukan Israel menyebabkan meningkatnya kekerasan dan kematian. Sebagai tanggapannya, Dewan Hak Asasi Manusia membentuk panel tinggi yang terdiri dari para ahli hak asasi manusia independen untuk menyelidiki laporan pelanggaran hukum internasional.

Saat ini, lebih dari sebelumnya di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza, tugas komisi penyelidikan independen ini terhenti. Kami melihat lebih dekat perannya dengan berbicara kepada ketuanya, mantan Komisaris Hak Asasi Manusia PBB dan hakim Navi Pillay, yang memberikan wawasan segar mengenai situasi yang berkembang dan apa yang terjadi di bidang hukum internasional.

Baca Juga:  Iran Dituding Jadi Dalang Serangan Hamas ke Israel, Khamaini Katakan Hal ini

“Setiap negara dan anggota PBB mempunyai kewajiban yang sama dalam mematuhi hukum internasional,” katanya kepada UN News.

Seorang pria yang terluka dibantu oleh petugas penyelamat di Ramallah, Tepi Barat, pada Mei 2021. (file)

Seorang pria yang terluka dibantu oleh petugas penyelamat di Ramallah, Tepi Barat, pada Mei 2021. (file)

Latar Belakang ‘Hari Kemarahan’Pada tahun 2021, ancaman penggusuran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka – yang diprakarsai oleh organisasi pemukim Israel – memicu kerusuhan di dan sekitar Kota Tua Yerusalem.

Hal ini kemudian meluas ke wilayah pendudukan Tepi Barat yang lebih luas, yang berpuncak pada “Hari Kemarahan” pada 14 Mei 2021, ketika pasukan Israel membunuh 10 warga Palestina, jumlah tertinggi yang dicatat oleh PBB pada saat itu dalam satu hari.

Baca Juga:  Ujaran Kebencian Anti-Muslim Melonjak di India

Peristiwa tragis ini membuat Dewan Hak Asasi Manusia “segera membentuk komisi penyelidikan internasional yang independen dan berkelanjutan untuk menyelidiki di Wilayah Pendudukan Palestina, termasuk Yerusalem Timur, dan di Israel, semua dugaan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional dan pelanggaran hak asasi manusia internasional. undang-undang menjelang dan sejak 13 April 2021”.

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang, 26 Juli 2024 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat sore, Salam sejahtera bagi kita semuanya. Bapak-Ibu yang saya hormati, Bapak-Ibu yang...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist