Silvio sempat kembali ke klub tersebut pada 2020. Catatannya semakin menurun dengan hanya mencetak empat gol saja dalam dari 17 laga. Berikutnya, performanya juga tidak terlalu istimewa.
Saat di Azerbaijan, jumlah hanya empat gol lagi-lagi ditorehkannya, malah dalam 27 laga, dengan membela Kesla (2020-2021). Beruntung, mulai ada peningkatan rataan gol setelahnya.
Dia berkarier di Uni Emirat Arab dan menyumbang lima gol dari 11 laga untuk Al Dhaid. Terakhir, masih di negara yang sama Silvio memiliki rataan gol di atas satu dengan mencetak tujuh dalam lima laga untuk Masafi pada 2021-2022.
Dengan catatan yang seperti itu, apa pertimbangan pelatih Aji Santoso merekrut striker berusia 28 tahun ini?
“Saya bukan pelatih yang berpatokan pada CV (rekam jejak). Saya melihat videonya, pemain ini cocok dengan Persebaya. Itu juga setelah berdiskusi dengan staf pelatih,” ungkap Aji
Apa yang dilontarkan oleh coach Aji cukup beralasan. Dia merekrut Taisei Marukawa pada 2021 yang juga tidak memiliki rekam jejak yang mengesankan. Winger asal Jepang itu justru moncer dan keluar sebagai pemain terbaik Liga 1 2021/2022.
Sisi positif Silvio Junior terlihat dari semangatnya. Dia tidak membuang waktu untuk bersantai. Baru tiba di Surabaya, Selasa (2022/6/07) pagi, Silvio Junior langsung mengikuti latihan pada sore harinya.
Pemain berpaspor Brasil itu terlihat antusias mengikuti latihan, meski belum banyak yang bisa dilakukannya. Momen latihan pertama ini dimanfaatkannya berkenalan dengan seluruh anggota tim Bajul Ijo.
“Hal pertama yang saya lihat dari tim sangat bagus, sangat terorganisasi. Saya senang di sini. Saya antusias bisa bermain, bertemu rekan-rekan, dan pelatih. Sekali saya mendengar Persebaya, tentang klub ini. Saya tahu suporternya sangat gila. Saya menyiapkan mental untuk memberikan hasil terbaik,” tuturnya.