Minggu lalu, Shin Bet mengungkap apa yang disebutnya sebagai rencana Hizbullah untuk membunuh mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon. Israel dituduh melakukan pembunuhan termasuk ledakan di Teheran yang menewaskan pemimpin Hamas dan ledakan lainnya di pinggiran kota Beirut yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah dalam hitungan jam pada bulan Juli.
Terlepas dari kejadian beberapa hari terakhir, juru bicara misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan mengatakan situasi di sepanjang perbatasan “tidak banyak berubah dalam hal baku tembak antara kedua pihak”.
“Terjadi peningkatan ketegangan minggu lalu. Minggu ini, situasinya kurang lebih sama. Masih terjadi baku tembak. Masih mengkhawatirkan, masih mengkhawatirkan, dan retorikanya tinggi,” dilansir dari reuters.com pada hari Kamis (19/9/2024).
Israel dan Hizbullah telah saling tembak di perbatasan Israel-Lebanon seiring dengan perang yang dilancarkan Israel di Gaza melawan Hamas, kelompok militan Palestina yang pejuangnya menyerang Israel pada 7 Oktober.
Puluhan ribu orang terpaksa mengungsi dari wilayah perbatasan Israel-Lebanon di kedua sisi. Netanyahu berjanji pada hari Rabu untuk memulangkan warga Israel yang dievakuasi “dengan aman ke rumah mereka”.
Militer Israel mengatakan serangan udara semalam menghantam sasaran Hizbullah di Chihine, Tayibe, Blida, Meiss El Jabal, Aitaroun dan Kfarkela di Lebanon selatan, serta fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di wilayah Khiam.Media Israel melaporkan bahwa sejumlah warga sipil Israel terluka oleh tembakan rudal anti-tank dari Lebanon, tetapi tidak ada konfirmasi resmi.
Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan perang telah memasuki fase baru, dengan lebih banyak sumber daya dan unit militer kini dipindahkan ke perbatasan utara.
Menurut pejabat Israel, pasukan yang dikerahkan di sana termasuk Divisi ke-98, formasi elit termasuk unsur komando dan pasukan terjun payung yang telah bertempur di Gaza.
Hizbullah melancarkan serangan rudal terhadap Israel sehari setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, dan sejak saat itu terjadi baku tembak terus-menerus yang tidak dibiarkan meningkat menjadi perang skala penuh oleh kedua belah pihak. Namun, puluhan ribu orang telah dievakuasi di kedua sisi perbatasan, dan ada tekanan yang meningkat di Israel agar pemerintah memulangkan para pengungsi itu ke rumah.