Israel belum berkomentar langsung mengenai walkie-talkie dan pager yang dipasangi bom, tetapi sejumlah sumber keamanan mengatakan serangan itu dilakukan oleh badan mata-mata Israel, Mossad.
Israel mengatakan konfliknya dengan Hizbullah, seperti perangnya di Gaza melawan kelompok militan Palestina Hamas, merupakan bagian dari konfrontasi regional yang lebih luas dengan Iran, yang mensponsori kedua kelompok tersebut serta gerakan bersenjata di Suriah, Yaman, dan Irak.
Pada hari Kamis, pasukan keamanan Israel mengumumkan bahwa seorang pengusaha Israel telah ditangkap bulan lalu setelah menghadiri setidaknya dua pertemuan di Iran, di mana ia membahas pembunuhan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu , menteri pertahanan atau kepala badan mata-mata Shin Bet.
Minggu lalu, Shin Bet mengungkap apa yang disebutnya sebagai rencana Hizbullah untuk membunuh mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon. Israel dituduh melakukan pembunuhan termasuk ledakan di Teheran yang menewaskan pemimpin Hamas dan ledakan lainnya di pinggiran kota Beirut yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah dalam hitungan jam pada bulan Juli.
Terlepas dari kejadian beberapa hari terakhir, juru bicara misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan mengatakan situasi di sepanjang perbatasan “tidak banyak berubah dalam hal baku tembak antara kedua pihak”.
“Terjadi peningkatan ketegangan minggu lalu. Minggu ini, situasinya kurang lebih sama. Masih terjadi baku tembak. Masih mengkhawatirkan, masih mengkhawatirkan, dan retorikanya tinggi,” dilansir dari reuters.com pada hari Kamis (19/9/2024).
Israel dan Hizbullah telah saling tembak di perbatasan Israel-Lebanon seiring dengan perang yang dilancarkan Israel di Gaza melawan Hamas, kelompok militan Palestina yang pejuangnya menyerang Israel pada 7 Oktober.