Ia mengatakan, jumlah pengusaha di Indonesia terbilang rendah sehingga anak-anak muda yang dahulu berorientasi menjadi pegawai harus didorong untuk berwirausaha. Disebutkan, hal ini berlaku bagi semua kalangan, termasuk ke anak-anak muda yang besar di lingkungan pondok pesantren.
Menurut dia, bila itu diberdayakan, pondok pesantren akan menjadi kekuatan besar karena jumlahnya yang mencapai puluhan ribu tersebar di Indonesia.
“Dan kita kembangkan OPOP one product, one pesantren, ini bisa berkolaborasi dengan para pengusaha muslim. Jadi kita ingin ada produsen ada juga yang offtaker-nya,” ujar dia. (Ful)