Ilmuwan Politik Menyampaikan Kekerasan Pasca Pemilu Mungkin Terjadi di AS

Sebelum memasuki arena politik, Trump menyebut Emmy 2012 tidak jujur karena acaranya The Apprentice tidak menang pada tahun 2012, dia menolak pemilihan kembali Presiden Barack Obama sebagai penipuan total dan mempertanyakan keauratan penghitungan suara dan mesin pemungutan suara. Melepaskan rentetan tweet, Trump mendesak warga untuk berjuang seperti neraka melawan ketidak adilan yang menjijikkan.

Sebagai kandidat presiden pada 2016, Trump menyebut pemilihan pendahuluan Partai Republik curang setelah pesaingnya Senator Ted Cruz menang di Iowa, men-tweet bahwa Texas itu mencurinya

Pada akhirnya, Trump memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik dan kampanye presiden nasional melawan Hillary Clinton pada 2016. Meskipun demikian, dia secara keliru mengklaim bahwa dia hanya kehilangan suara populer Trump kalah 2 juta dari 65,8 juta suara Clinton karena pemungutan suara besar- besaran di antara imigran ilegal.

Menyerang pemilu 2024

Trump telah menggandakan penolakan pemilihannya pada siklus pemilu ini Pada Mei 2024, The New York Times telah mendokumentasikan 550 pernyataan semacam itu, naik dari sekitar 100 di seluruh kampanye 2020.

Terus bersikera bahwa pemilu 2020 dicurangi, Trump memprediksi pengukangan pada tahun 2024.

Narasi viktimisasi yang meluas ini telah didukung oleh serangkaian tuntutan hukum dan investigasi kriminal yang diajukan terhadap mantan presiden. Sejak 2020 jaksa Negara dan federal telah mendakwa Trump dengan 94 kejahatan, termasuk penipuan bisnis, kesalahan penanganan dokumen rahasia, dan mengganggu pemilihan federal.

Di New York, dia dihukum atas 34 tuduhan penipuan perusahaan dan dinyatakan bertanggung jawab atas pelecehan seksual dalam kasus perdata yang di ajukan oleh penulis E. Jean Carroll.

Trump telah melemparkan tantangan hukum ini sebagai upaya yang disengaja oleh Presiden Joe Biden untuk mengganggu pemilu 2024  lebih dari 350 kali.

“Masalah hukum saya, masing-masing dari mereka yang perdata dan pidana, semuanya diatur oleh Joe Biden,” kata Trump kepada kerumunan Kota New York pada Januari 2024. “Mereka melakukannya untuk campur tangan pemilu.” tambahnya

Penggantinya memperkuat pesan ini. Misalnya, Mike Howell, direktur Proyek Pengawasan Heritage Foundation yang berhaluan kanan, menyatakan pada 6 Juni 2024, di acara publik Washington bahwa ada peluang 0% untuk pemilihan yang bebas dan adil.

Dari penyangkalan ke kekerasan: Tanda-tanda peringatan

Berbohong tentang hasil pemilu bukan sekadar amukan. Ini adalah landasan strategi Trump untuk menggambarkan dirinya sebagai korban negara dalam elitis sebuah citra yang menarik bagi basisnya, terutama di antara pemilih kelas pekerja kulit putih, beberapa di antaranya merasa bahwa mereka sendiri adalah korban globalisasi dan elit bayangan.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist