Kekuatan Militer Imperium Mongolia
Pertama, Imperium Mongolia memiliki armada perang yang besar, dan militan. Prajuritnya berasal dari berbagai kerajaan tundukan. Saking besarnya, jumlah armada Mongol dapat menginvasi wilayah yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Tercatat pada tahun 1258 Hulagu Khan berhasil menundukkan wilayah timur tengah yaitu Bagdad dan Persia. Hebatnya, pada saat bersamaan menginvasi dinasti Mamluk di Mesir, namun gagal. Serangan berikutnya pada 1262, yang berhasil menduduki Suriah.
Kedua, para ahli belum ada kata sepakat tentang jumlah kuantitafif armada militer Mongolia secara pasti. Kalau merujuk pada akumulasinya, bisa diketahui bahwa sedikitnya 900 kapal telah dipergunakan armada Mongolia untuk untuk menginvasi Jepang pada tahun 1274.
Lantas, berapa jumlah armada Mongol yang dipergunakan oleh Kubilai Khan untuk menyerang Jawa dan Sumatra? Jauh lebih besar dari itu.
Hal ini dirujuk dari naskah Yuan Shi (Sejarah Dinasti Yuan) mengatakan bahwa jumlah kapal militer yang dikirim ke Jawa sebanyak 1.000 unit, lengkap dengan bekal untuk satu tahun. Ditambah dengan jumlah prajurit sebanyak 20.000-30.000 orang pada tahun 1293.
Dua tahun sebelumnya Armada Mongol ini berhasil menginvasi Kerajaan Sriwijaya di Sumatra pada tahun 1290.
Karakter pasukan yang dikirimpun berbeda sesuai kebutuhan. Prajurit yang dikirim ke jepang didominasi oleh orang-orang Korea dan Tiongkok. Sedangkan prajurit yang dirim ke Sumatra dan Jawa rata-rata berasal dari Fujian, Jiangxi dan Huguang di Tiongkok selatan.