Aulanews.id, Bali – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), dan ACWA Power menandatangani joint development agreement (JDA) untuk Pasokan Utilitas Inti Proyek Grass Root & Petrokimia Tuban pada 13 November.
Acara penandatanganan dilakukan pada B20 Summit. Penandatanganan dilakukan oleh Dannif Danusaputro selaku CEO PNRE dan Paddy Padmanathan selaku Presiden dan CEO ACWA Power, serta disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Arifin Tasrif, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Arsjad Rasjid, Ketua Umum B20 Indonesia, Shinta Kamdani, dan CEO & Presiden Direktur Pertamina, Nicke Widyawati.
Ruang lingkup JDA meliputi pengembangan pembangkit listrik berkapasitas 575 MW, pembangkit uap berkapasitas 3.288 ton per jam, dan pabrik desalinasi air berkapasitas 12.000 ton per jam. Ini akan memasok Tuban Grass Root Refinery and Petrochemical (GRR&P), proyek PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP). Berlokasi di Tuban, proyek GRR&P merupakan salah satu proyek strategis nasional Indonesia dalam rangka membangun ketahanan energi nasional dan memajukan industri petrokimia dalam negeri.
“Ini merupakan kerjasama strategis dimana Pertamina NRE akan mendukung proyek GRR&P Tuban yang akan berperan penting dalam membangun ketahanan energi nasional. Kami akan mendukung proyek GRR&P Tuban dengan memberikan solusi rendah karbon,” kata Dannif Danusaputro, CEO Pertamina NRE. “Dan memiliki mitra strategis yang bereputasi sangat penting dalam hal transfer teknologi. Kami yakin dengan kerja sama bersama ACWA Power akan menciptakan nilai yang signifikan,” tambahnya.
“Dengan strategi implementasi perubahan iklim di puncak kesadaran global, pendekatan terpadu yang dapat memungkinkan dekarbonisasi dengan cara yang bertanggung jawab dan andal adalah kunci untuk mengurangi dampak industri padat karbon,” kata Paddy Padmanathan, Wakil Ketua dan Kepala Eksekutif, Daya ACWA. “Sebagai perusahaan yang mendorong transisi, kami berharap dapat berkolaborasi dengan Pertamina NRE, memanfaatkan keahlian pengembangan desalinasi air dan energi terbarukan kami yang luas untuk memberikan hasil yang baik.” tambahnya.
Pembangkit listrik dari proyek ini merupakan bagian dari solusi rendah karbon. Mengembangkan solusi rendah karbon merupakan salah satu fokus bisnis Pertamina NRE, seiring dengan pengembangan energi terbarukan, dan membangun bisnis masa depan. Sebagai anak perusahaan Pertamina, Pertamina NRE berada di garis depan untuk membangun bisnis hijau dan mengembangkan inisiatif dekarbonisasi. Pertamina NRE juga tetap berkomitmen untuk mendukung emisi nol bersih nasional pada tahun 2060.