Aulanews.id – Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB sudah menyerahkan hasil risetnya kepada PT PERSIB Bandung Bermartabat pada 17 Desember 2023 lalu. Naskah akademik diterima CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Glenn T. Sugita dari Ketua Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB, Prof. Kunto Sofianto, Ph.D.
Sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas rampungnya penelitian tersebut, PT PERSIB Bandung Bermartabat mengadakan Festival #WeArePERSIB di GOR C-Tra Arena Cikutra, Jumat, 5 Januari 2023.
Selain doa bersama, pada kesempatan tersebut diserahkan santunan kepada mantan pemain PERSIB, beasiswa buat keluarga legenda dan pemain Akademi PERSIB berprestasi.
“Kita semua bersyukur masih bisa merawat dan menjaga nama besar PERSIB hingga saat ini. Sepanjang sejarah, PERSIB juga telah melalui berbagai hal yang tak lepas dari dukungan dan jasa banyak pihak. Karena itu, kami pun berterima kasih kepada mereka yang telah berjasa merawat dan mempertahankan nama besar PERSIB,” kata Wakil Komisaris PT PERSIB Bandung Bermartabat, Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Rudy Sufahriadi.
Sementara itu, CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Glenn T. Sugita menjelaskan, naskah akademik hari jadi PERSIB berawal dari keresahan publik, terutama jurnalis dan para pegiat literasi, yang ditangkap oleh tim peneliti.
Oleh tim peneliti, keresahan publik itu dikomunikasikan dengan PT PERSIB Bandung Bermartabat. “Tim peneliti merekomendasikan untuk segera melakukan riset dan hal itu disetujui PERSIB,” kata Glenn.
Namun, jelas Glenn, sebelum melakukan riset, PERSIB dan tim peneliti melakukan beberapa kali focus group discussion (FGD) dengan banyak kalangan, dari mulai tokoh masyarakat seperti mantan Ketua Umum PERSIB di era amatir, H. Dada Rosada, budayawan, sejarawan, pegiat literasi, jurnalis, perwakilan bobotoh, PSSI Jawa Barat dan PSSI Kota Bandung.
“Setelah menghimpun pandangan dan pendapat dari pihak-pihak terkait, tim peneliti semakin mendalami risetnya. Hasil riset, tim peneliti menemukan beberapa titimangsa yang menjadi opsi hari jadi PERSIB. Namun, data yang dianggap kuat sebagai cikal bakal embrio PERSIB adalah di tanggal 5 Januari 1919,” jelas Glenn.
Usulan tanggal 5 Januari 1919 didasarkan pada fakta sejarah bahwa BIVB sebagai cikal bakal embrio PERSIB merupakan satu dari 7 bond pendiri PSSI pada 19 April 1930.
“Melihat fakta sejarah ini, logikanya kelahiran PERSIB sebelum pendirian PSSI. Hal itu juga sama seperti penetapan tanggal kelahiran 6 bond pendiri PSSI lainnya. Pada saat pendirian, kecuali PSM Mataram, semuanya masih menggunakan nama cikal bakal klub yang berbahasa Belanda. Mereka baru berubah pada tahun 1950-an,” beber Glenn.