Aulanews.id – Menghadapi Pekan olah raga (PON) ke 21 di Aceh, kontingen Jawa Timur optimis bisa meraih hasil terbaik. Dijumpai usai rapat dengan komisi E DPRD Jatim, Ketua KONI Jatim M Nabil menyebutkan, pihalnya optimis Jatim akan tetap menempati posisi terbaik.
Hal ini bisa dilihat dari persiapan altet Jatim yang saat ini berlatih serius dalam pelatda yang digelar di dalam negeri maupun di luar negeri. Para atlet yang tergabung dalam cabor unggulan itu benar benar dilatih serius dan diharapkan bisa mencapai target yang ditetapkan.
Namun demikian Nabil menandaskan pihaknya juga tetap harus megakui kekuatan dua propinsi pesaing yang selama ini menghafang upaya Jatim untuk menjadui juara umum. “ kita tetap alan bersaha keras untuk menjadi yang terbaik. Namun kita juga tetap harus mengakui kekuatan dua propinsi saingan kita yakni Jabar dan DKI Jakarta” ujar Nabil.
Nabil mengakui, Jatim terakhir meraih gelar juara umum saat penyelenggaraan PON 17 tahun 2008 silam di Kaltim. Kemudian tiga penyelenggaraan PON berikutnya Jatim hanya bertengger di posisi ketiga dibawah DKI dan Jabar.
Sementara itu, di tempat yang sama, anggota komiso E DPRD Jatim, Matur Husairi mengatakan, soal kegagalan propinsi Jatim dalam tiga penyelenggaraan PON sebelum ini tidak bisa dukatakan sebagai legagaplan prestasi. Tapi lebih karena madalah politis.
Selama ini, penyelanggaraan PON lebih banyak muatan politisnya. Sehingga persiapan yang dilakukan pihak propinsi sebenarnya sudah maksimal. Selaim itu, anggaran yang dikwluarkan juga sangat besar. Namun, karena penyelenggaraannya sangat politis sehingga terkadang ada peserta yang seharusnya bisa dapat prestasi lebih namun terpaksa merelakan medalinya lepas.
