Perselisihan China-Filipina Picu Rasa Cemas di Asia Tenggara

Kapal penjaga pantai Filipina dan China hampir tabrakan di Laut China Selatan (Foto: Detik.com)
Kapal penjaga pantai Filipina dan China hampir tabrakan di Laut China Selatan (Foto: Detik.com)

Strategi itu meningkatkan kemungkinan bahwa China dapat bertahan lebih lama daripada Filipina dalam perebutan kendali atas terumbu yang disengketakan itu.

“Second Thomas Shoal jarang diawali, dan pos militer darurat yang dibangun di sana hancur berantakan,” kata Ray Powell, pimpinan Project Myoushu (Laut China Selatan) di Stanford University, kepada VOA.

Dengan kondisi Sierra Madre yang memburuk, Powell memperingatkan bahwa pengambilalihan Second Thomas Shoal oleh China tidak akan terhindarkan kecuali Manila mengadopsi strategi berbeda untuk mempertahankan kendali atas terumbu yang disengketakan itu.

“Kapal ini tidak bisa bertahan selamanya, dan platform tempat pos terdepan dibangun pada akhirnya akan hilang,” jelasnya. (Mg06)

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil dalam Leaders Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024...

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist