Strategi itu meningkatkan kemungkinan bahwa China dapat bertahan lebih lama daripada Filipina dalam perebutan kendali atas terumbu yang disengketakan itu.
“Second Thomas Shoal jarang diawali, dan pos militer darurat yang dibangun di sana hancur berantakan,” kata Ray Powell, pimpinan Project Myoushu (Laut China Selatan) di Stanford University, kepada VOA.
Dengan kondisi Sierra Madre yang memburuk, Powell memperingatkan bahwa pengambilalihan Second Thomas Shoal oleh China tidak akan terhindarkan kecuali Manila mengadopsi strategi berbeda untuk mempertahankan kendali atas terumbu yang disengketakan itu.
“Kapal ini tidak bisa bertahan selamanya, dan platform tempat pos terdepan dibangun pada akhirnya akan hilang,” jelasnya. (Mg06)