“Di lapangan bertemu, masing-masing karena pekerjaan, itu normal. Setiap bertemu pasti kami berbincang atau guyon (bercanda). Hubungan kami lebih dekat dibanding pelatih-pelatih lain. Dalam pertandingan ini mereka sama,” ungkap Jacksen.
Saat ini, Persebaya dan Persipura sama-sama dalam kondisi kurang apik setelah melakoni seri pertama lalu dalam enam pertandingan. Mereka sama-sama terjebak di papan tengah dengan hasil yang kurang memuaskan.
Persebaya Surabaya kini menduduki peringkat ke-12 dengan raihan enam poin hasil dua menang dan empat kalah. Mereka menjadi tim produktif dengan 10 gol, tapi memiliki pertahanan paling rapuh karena kebobolan 12 gol.
Persipura malah lebih buruk karena berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan raihan lima poin. Mutiara Hitam meraih satu menang, dua seri, dan tiga kalah serta hanya mencetak lima gol saja, angka produktivitas terburuk kedua setelah Persela Lamongan.