Aulanews.id – KBRI Moskow mengadakan Forum Bisnis untuk mendorong pelaku bisnis Indonesia agar memperluas jaringan dan terus berupaya memasuki pasar Belarus.
“KBRI Moskow mengadakan forum bisnis ini untuk mendorong pelaku bisnis Indonesia agar memperluas jaringan dan terus berupaya memasuki pasar Belarus,” ungkap Jose Tavares, Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia Merangkap Republik Belarus, saat membuka acara.
Acara tersebut diselenggarakan KBRI Moskow bersama dengan Belarus Chamber of Commerce and Industry (BelCCI) pada Jumat (1/10/2021) di Minsk, ibu kota Belarus.
“Kegiatan ini merupakan upaya berkesinambungan KBRI Moskow untuk memetakan potensi pasar di wilayah akreditasi, serta secara khusus dengan Belarus, diharapkan akan berdampak untuk menutup defisit perdagangan yang sangat besar.”
Demikian pidato dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares, saat membuka acara “Belarus–Indonesia Business Meeting: Enhancing Business Relations”.
“Kiranya Forum Bisnis ini dapat bermanfaat bagi pelaku usaha Indonesia, serta membuka kontak dengan pebisnis Belarus,” ujar Dubes Jose Tavares dalam siaran pers yang diterima.
Nilai impor Indonesia atas beberapa produk dari Belarus masih besar, seperti pupuk (potassium), permesinan dan alat berat (dump truck), sedangkan nilai ekspor produk Indonesia ke Belarus masih kecil, seperti produk perikanan, karet alam dan alat musik
Forum Bisnis berlangsung secara hybrid, perpaduan antara luring dan daring, yang diikuti sekitar 100 peserta para pelaku bisnis kedua negara, baik perusahaan besar maupun UMKM, serta pemangku kepentingan dari kementerian/lembaga terkait.
Turut hadir pula Dubes Belarus untuk Indonesia, Valery Kolesnik, yang menyampaikan perlunya terus mendorong angka perdagangan dan investasi karena nilainya masih kecil, meskipun nilai perdagangan bilateral saat ini hampir menyentuh tingkat sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
Tampil pula Pemkot Probolinggo yang menyampaikan presentasi video mengenai potensi kerja sama dan investasi di Probolinggo.
Selain itu, beberapa narasumber Indonesia dari pemerintahan, asosiasi dan pelaku bisnis juga menyampaikan paparannya masing-masing.