Malcolm menambahkan pihaknya mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan PLN dan INAHA yang akan mendukung upaya penurunan emisi karbon dunia.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan seluruh mitra untuk peresmian kantor di Jakarta, yang akan menjadi kantor perwakilan kami di Asia Tenggara. Ini akan mendukung agenda global untuk mengurangi karbon dari sistem energi dunia, dan kami memiliki teknologi kunci dari energi air yang mampu menyediakan ketahanan, penyimpanan jangka panjang yang kita butuhkan,” imbuh Malcolm.
Ketua Dewan Pengawas INAHA Nasri Sebayang menekankan bahwa energi air memegang peranan penting bagi Indonesia untuk mencapai target NZE di tahun 2060. Mengingat, potensi yang belum dimanfaatkan sangat besar, kolaborasi ini akan berperan krusial untuk masa depan.
“Kapasitas pembangkit yang harus dikembangkan sangat besar dan akan memerlukan dukungan kuat dari Pemerintah, seperti kebijakan dan regulasi yang tepat, serta partisipasi sektor swasta, dukungan teknologi, SDM, dan dukungan internasional dari segi pembiayaan,” pungkas Nasri.