Darmawan menambahkan momen peresmian kantor Bersama IHA Asia Tenggara di PLN akan menjadi platform kolaborasi, pertukaran informasi dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul sebagai kunci akselerasi EBT, khususnya energi air.
“Peresmian kantor bersama ini merupakan momen penting bagi kami dalam upaya memperkuat kemitraan, eksplorasi solusi inovatif, dan meningkatkan peran energi hijau dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” lanjut Darmawan.
Sementara itu, Mantan Perdana Menteri Australia yang juga selaku Presiden IHA, Malcolm Turnbull melihat kolaborasi ini akan menjadi salah satu kunci penting dalam menyelamatkan bumi dan mendorong misi pemanfaatan energi air global.
“Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air dan telah terbukti menjadi pemimpin dalam sektor energi terbarukan. Peresmian kantor bersama IHA Asia Tenggara ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung percepatan ini,” ujar Malcolm.
Malcolm menambahkan pihaknya mengapresiasi kolaborasi yang terjalin dengan PLN dan INAHA yang akan mendukung upaya penurunan emisi karbon dunia.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan seluruh mitra untuk peresmian kantor di Jakarta, yang akan menjadi kantor perwakilan kami di Asia Tenggara. Ini akan mendukung agenda global untuk mengurangi karbon dari sistem energi dunia, dan kami memiliki teknologi kunci dari energi air yang mampu menyediakan ketahanan, penyimpanan jangka panjang yang kita butuhkan,” imbuh Malcolm.
Ketua Dewan Pengawas INAHA Nasri Sebayang menekankan bahwa energi air memegang peranan penting bagi Indonesia untuk mencapai target NZE di tahun 2060. Mengingat, potensi yang belum dimanfaatkan sangat besar, kolaborasi ini akan berperan krusial untuk masa depan.
“Kapasitas pembangkit yang harus dikembangkan sangat besar dan akan memerlukan dukungan kuat dari Pemerintah, seperti kebijakan dan regulasi yang tepat, serta partisipasi sektor swasta, dukungan teknologi, SDM, dan dukungan internasional dari segi pembiayaan,” pungkas Nasri.