Perkuat Kerja Sama Riset dan Ekonomi Digital Melalui Jejaring NTU Singapura

Aulanews.id, Singapura – Lebih dari 200 alumni Nanyang Technological University (NTU) Singapura berkumpul dan menggelar reuni sekaligus konferensi regional pertama di Jakarta. Pertemuan ini adalah kali pertama dalam sejarah berdirinya NTU pada tahun 1981.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa banyak kisah sukses dalam pengelolaan negara di Singapura yang layak dan bisa diadopsi di Indonesia, seperti yang disampaikan pada konferensi regional pertama sekaligus reuni Nanyang Technological University (NTU) Singapura di Jakarta.

Universitas ternama yang menduduki posisi 5 se-Asia dan 26 sedunia ini mengundang para alumninya yang berasal dan berposisi di Indonesia untuk bertukar pikiran, berdiskusi sekaligus memberikan platform untuk berjejaring, baik antara sesama alumni maupun dengan masyarakat Indonesia secara umum.

Tito Karnavian yang menjadi pembicara kunci menyatakan banyak kisah sukses dalam pengelolaan negara di Singapura yang layak dan bisa diadopsi di Indonesia.

Mendagri Tito yang tahun lalu juga meriah penghargaan dari NTU menyatakan, “Indonesia dapat mencontoh bagaimana penggunaan teknologi berdasarkan riset yang berasal dari perguruan tinggi untuk banyak hal dalam proses administrasi dan pelayanan terhadap warganya”.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, juga menyampaikan hal senada dalam diskusi panel pada konferensi regional tersebut, “Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 2.000 startup, 2 decacorn, dan lebih dari 7 unicorn. Startup dengan pertumbuhan tertinggi berada di sektor layanan on-demand, teknologi finansial, dan e-commerce.”

Dubes Tommy juga melanjutkan bahwa ekonomi digital Indonesia yang tumbuh pesat telah tumbuh sebesar 52 persen pada tahun 2021 dengan total 53 miliar dolar AS dan diproyeksikan akan melebihi 124 miliar pada akhir tahun 2025.

Kondisi ini, papar penyuka olahraga bersepeda itu, sangat tepat jika Indonesia melaksanakan kerja sama intensif dengan Singapore, sebagai salah satu pusat keuangan dan teknologi terbesar di dunia.

Dunia perguruan tinggi di Indonesia juga menempatkan NTU sebagai partner potensial.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura, IGAK Satrya Wibawa menyatakan bahwa NTU sebagai salah satu kampus dengan dana riset melimpah dan jaringan periset yang mumpuni dapat membantu dan bekerjasama dalam riset teknologi dan ekonomi digital.

“Hubungan antara Indonesia dan Singapura dalam sektor pendidikan tinggi ditandai oleh kerjasama yang kuat dan saling menguntungkan, “jelas Satrya.

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist