Peringati Haul Sekaligus Mengenali Potensi Konflik Pemilu 2024

Aulanews.id – Ada yang istimewa dalam gelaran Haul Gus Dur di Pontianak, Kalimantan Barat tahun ini. Untuk memperingati 14 tahun meninggalnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Gusdurian Khatulistiwa menggelar Haul Gus Dur sekaligus Workshop bertajuk ‘Menganalisa Potensi Terjadinya Konflik Menjelang Pemilu 2024 di Kalimantan Barat’.

Acara ini dihadiri wakil walikota Pontianak, wakil ketua DPRD Kota Pontianak, Ketua Bawaslu Kalbar beserta beberapa elemen penting dari jejaring etnis dan juga suku se-Kalbar. Tak ketinggalan perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan beserta para pemuka agamanya juga terlihat menghadiri workshop.

Sebagai pemantik acara ini, ditampilkan sejumlah narasumber diantaranya ketua Bawaslu Kalbar Mursyid Hidayat, aktivis sekaligus jurnalis dari Serikat Jurnalis Untuk Keberagaman (Sejuk) Dian Lestari dan Seorang pengamat politik dari Akademisi Untan, Viza Juliansyah. Salah satu peserta bernama Rustandi menyatakan bahwa masa-masa menjelang pilkada atau pemilu biasanya para politisi berlomba-lomba menebar kekhawatiran untuk menaikan popularitas. “Ada beberapa calon kepala daerah yang justru menjadikan momentum tersebut untuk menaikan popularitas mereka,” ungkap Rustandi.

Lebih lanjut pria yang merupakan perwakilan Ahmadiyah ini mengaku di beberapa daerah yang rawan konflik biasanya pihaknya menjadi sasaran calon tertentu sebagai cara kampanye yang murah. “Mungkin bisa jadi supaya terpilih menjanjikan kepada mereka untuk dibuatkan semacam rekomendasi surat keputusan untuk penghentian kegiatan atau sejenisnya,”ujar Rustandi.

Acara kemudian ditutup dengan doa Bersama, selain agar pemilu tahun depan berjalan damai, juga mendoakan Gus Dur. (Vin)

Siaran Langsung

Kiai Bertutur

Sosial

Add New Playlist